Saya terkadang agak risih melihat teman-teman, yang ketika saya membagikan link artikel atau link artikel lomba, mereka warganet yang budiman, lebih dulu berkomentar daripada mengklik dan tidak membaca secara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya juga.
Walau tentu tidak semuanya, tapi apa anggapan mereka ketika melihat link dibagikan di beranda medsos, ataukah mereka hanya menganggap link artikel yang dibagikan hanyala gambar yang ada judulnya?.
Hal tersebut bukan hal sepele sebenarnya, sebab akan berakibat fatal pada pemahaman terhadap artikel yang dibagikan, dan terkadang berakibat tuduhan sepihak kepada seseorang yang membagikannya.
Contohnya saja: jika judul artikel yang saya bagikan adalah "Peneliti Menemukan Jomblo Lebih Bahagia daripada yang Punya Pacar", maka yang dulu dikomentari adalah subjek yang membagikan link artikel atau dalam hal ini adalah orangnya, bukan objek dari link artikel itu sendiri, biasanya komentar-komentar yang ada berbunyi: "jujur saja, kalau dirimu sudah lama menjomblo."Â
Haha..Padahal, tentu bukan hal itu yang menjadi esensi kenapa seseorang membagikan link artikel tersebut, walau sering juga terjadi bahwa link artikel yang dibagikan, linear dengan kondisi psikologis ataupun sosial orangnya.
Akan tetapi, walaupun itu demikian, bukan berarti link artikel tidak kita klik dan Baca, sebab akan lebih bermartabat lagi komentar kita jika telah mengklik dan membaca artikel dari link yang dibagikan teman-teman kita di medsos.
Maka bari budayakan klik dan Baca artikel sebelum berkomentar wahai warganet yang Budimaaan.. hehe
Salam.
*****
Makassar. 3 Desember 2019