Kelopaknya telah layu kekasih
Tangkai yang kupegang ini,
Namun terimalah tanpa risih
Dan ciumlah sesuka hati
-
Jauh hari telah kutebar bibitnya untukmu
Kutanam, dan terus kutunggu
Ia semakin bertumbuh
Kusiram menyeluruh
Sampai ia menampakkan kelopaknya
Mulai mengeluarkan harumnya
Dan aku pun memetiknya
-
Mengantarkannya untukmu
Mengelilingi tebing-tebing kemelut--runtuh
Melawati badai--gemuruh
Hujan lebat--membunuh
Dan sampai padamu
Tinggal tangkainya--kekasihku
--
Tapi tetap utuh di tanganku
*****
Makassar. 29 November 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H