Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Menanti Matahari Menari

13 September 2018   19:08 Diperbarui: 13 September 2018   19:26 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Betapa matahari sangat membuatku bosan
Ia hanya memberi sinarnya
Lalu panasnya
Dan malam datang, ia menghilang

Betapa matahari memanglah membosankan
Ia hanya bergelantungan di atas sana
Dan aku dibawa sini haru bersusah payah
Jika ingin melihatnya

Padahal bumi sedang butuh hiburan
Bumi sedang panas
Manusia-manusianya tak lagi banyak menebar senyuman
Gawai-gawai tempat nongkrongan
Tempat menabuh ujaran kebencian
Dan saling berbagi berita kebohongan

Padahal bumi sedang butuh hiburan
Bumi sedang galau
Manusia-manusianya tak lagi banyak memberi kesalamatan
Sibuk cari, tahta, harta hasil menyelipkan uang rakyat jelata

Oh matahari, hiburlah bumi dengan menari
Manusia butuh hiburan
Agar tak ada manusia yang saling menjatuhkan
Aku manusianya. Dan aku butuh hiburan
Aku menanti engkau menari esok hari. Matahari.

Makassar. 13 September 2018.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun