Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Waktu yang Pergi

30 September 2017   09:41 Diperbarui: 30 September 2017   10:08 1078
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak berhenti berjalan

Jarum jam di dinding

Terputar-putar

Sampai mata berkeliling

Benarkah ia berada di sana

Betulkah ia tetap ada

Tidak. Ia pergi dengan pelbagai peristiwa

Yang lampau

Dan yang sudah dinikmati mata

Apalah pertunjukannya

Jika kebaikan tak bertambah

Apalah tepatnya

Jika keburukan juga bertambah

Mendatangi waktu yang pergi

Tak akan menambah semuanya

Namun setelah perginya

Di detik pertama

Sekali lagi. Masih bisa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun