Sejak dulu
Telah kukatakan
Bahwa aku
Tak perlu penting bagimu
Tak perlu penting
Untuk jadi setiamu
Tak perlu penting
Untuk jadi pelipur laramu
Tak perlu penting
Untuk jadi doa-doa bahagiamu
Kini
Hanya dalam mimpi
Kau merindukanku
Dan mencari kabar tentangku
Tapi dalam pikir dangkalku
Menganggap cinta hakiki
Adalah cinta yang tak disentuh kenikmatan duniawi
Hanya pancar Ilahi
Yang menerangi
Sebab itulah ia suci
Dan walau aku bukan penamu
Yang setiap hari bersama
Menulis suka dan duka di buku harianmu
Setidaknya aku hanya ingin jadi puisimu
Yang kau baca kepada Tuhan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H