Di pinggir makam
Aku merenungi kematian
Sampai kapan aku harus hidup
Dan mengungkit-ungkit kematian
Pula pengandaian
Nyawa tanpa cinta
Seharusnya kutulis namaku
Di batu nizan
Lalu orang-orang datang mendoakanÂ
Semoga namaku juga adalah pengandaian
Bukan sebenar-benarnya kematian
Dan kuadaikan kamu
Namamu bersanding di sebelah makamku
Kita bersama dalam hidup
Sampai usia habis--merenggut
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!