Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gelap di Depan Sana

6 September 2017   22:29 Diperbarui: 6 September 2017   22:40 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak ada yang bisa kulihat
Di ujung sana
Kelam di ujung jalan

Hanya berwarna hitam

Ketika lewat di rumah-rumah warga
Terasa pekat
Diantara banyaknya orang berdiri

Hanya rasa yang menunjukkan arah
Pun berbicara

Warna yang paling kecil pun tak ada
Yang dulunya bermakna tentang banyak hal
Bagai ditutup badai hujan

Tapi tetap ada juga ibu-ibu yang hendak pasar

Sesak

Tapi tetap ada juga penjual sayur yang berteriak memanggil pembeli

Kutak bernafas

Di belakang mobil-mobil mewah yang sedang parkir

Gelap di depan sana
Sebelum mati cahaya yang redup itu
Menjelaskan petunjuk
"Entah dimana, buntunya jalan ini jika kutapaki."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun