Tak ada yang bisa kulihat
Di ujung sana
Kelam di ujung jalan
Hanya berwarna hitam
Ketika lewat di rumah-rumah warga
Terasa pekat
Diantara banyaknya orang berdiri
Hanya rasa yang menunjukkan arah
Pun berbicara
Warna yang paling kecil pun tak ada
Yang dulunya bermakna tentang banyak hal
Bagai ditutup badai hujan
Tapi tetap ada juga ibu-ibu yang hendak pasar
Sesak
Tapi tetap ada juga penjual sayur yang berteriak memanggil pembeli
Kutak bernafas
Di belakang mobil-mobil mewah yang sedang parkir
Gelap di depan sana
Sebelum mati cahaya yang redup itu
Menjelaskan petunjuk
"Entah dimana, buntunya jalan ini jika kutapaki."