Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kekhawatiran akan Kabar dari Pagar Pak Satpam

14 Juni 2017   09:59 Diperbarui: 14 Juni 2017   10:22 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: www.nu.or.id

Kabar dari pagar pak satpam
Seharian penuh kuakan bersekolah

Ah... Senangnya

Seharian kuakan belajar
Sambil menanyakan kabar teman-teman

Aku tak mengerjakan tugas lagi di rumah
Ibu tak resah lagi
Bila aku tak pulang jam 2
Karena memang aku masih sekolah

Ibu tak repot lagi menyiapkan makanan setelah dhuhur
Ia bisa bebas tidur siang

Ada juga temanku yang sangat jauh berjalan
Tak lagi pulang di terik panas yang mengancam

Temanku yang lain pun fokus belajar
Tak lagi pulang keliling berjualan

Aku mau pulang
Disambut wajah ibu yang riang

Dan ketika malam datang
kepadaku ibu berkata

"Nak.. Kamu sudah pulang ya..."

Tetapi ketika melihat seragamku yang lusuh

Ibu mendadak khawatir
Pada biaya pendidikan yang mungkin akan naik

Tak melihatku lagi bermain bersama adik-adik di sore hari

Tak menyuruhku lagi membawa bekal makanan di sawah
Untuk ayah

Padahal baginya sekolah pertama adalah di rumah

Ada juga ibu temanku yang lain
Khawatir anaknya disudutkan kegelapan malam
Ketika pulang

Ibu temanku yang lain pun khawatir
Ia yang tua dan anaknya sebatang kara
Belum sempat menyiapkan makanan untuk anaknya ketika pulang
Karena terpaksa menghabiskan kue yang dijajakkan

Begitu khawatirmu usai

Wajahmu tak ingin ditanya olehku
Tentang hal apa yang menggundahkan hatimu

Aku tak ingin seharian lagi belajar
Akan kusisakan waktuku untuk adik-adik

Aku ingin mengerjakan tugas di rumah
Dan pulang jam 2

Aku ingin pulang setelah ibu tidur siang

Aku ingin cepat-cepat pulang sebelum disudutkan kegelapan malam

Aku ingin berlalari pulang menjajakkan kue bersama ibu

Di sekolah, aku seharian atau lekas pulang?

Aku mau pulang
Disambut wajah ibu yang riang

Sebelum malam datang

Sebab pikiran bukanlah pot yang diberi benih tanaman
Tapi bunga yang harus dimekarkan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun