Jarak yang memotong jembatan cinta
Tak selamanya menghadang langkah
Untuk tidur di atas bulan
Tapi seharusnya menghadapkan
Doa-doa menuju cinta Tuhan
Kita memang jauh dari pelupuk mata
Bahkan nama kita tak bisa dieja
Oleh runutnya rindu
Yang selama ini kita rasa
Tapi bersabarlah
Karena bukan berarti kau tak bersamaku lagi.
Sebelum kau pergi
Sebagian jiwamu kusematkan dalam puisi
Agar pagi hari yang kuselimuti
Tetap hangat oleh puisi
Kopi
Dan cerita saling menanti
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H