Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Yang Bersinar Sendiri

4 Juni 2017   11:00 Diperbarui: 4 Juni 2017   11:06 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di balik rumah tak berpenghuni
Atap-atapnya saling menggunjing satu sama lain
Perihal lampu yang telah lama sekali padam

Semua atap di rumah itu
Marah-marah
Karena ia ingin segera bercinta
Tapi belum terlaksana
Hanya. Akibat lampu yang tak menyala

Tibalah atap tersungkur malu
Di depan cahaya lilin
Yang tetap teguh bersinar
Walau sendiri

Anggap lilin itu
Buat apa takut pada gelap
Jika seonggok cahaya saja
Bisa menerangi gubuk kecil
Sang pengemis tua

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun