Masih tersisa
Di denyut nadi kita
Aliran darahÂ
Yang tak berbau darah
Membusukkan nyawa
Sampai kita dimabukkannya
Dan lupa
Akan denyut nadi yang sesungguhnya
Setiap detik itu
Berbunyi
Adakah kita rasa?
Jika tidak,
Kita tak akan tahu
Denyut nadi beriring sujud dahi
Masih tersisa denyut nadi itu
Denyut yang melupa
Denyut yang terbua
Denyut yang membuta
Olah segala kuasa-Nya
Di hamparan dunia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!