Hanya kau saja
Jangan kamu
Biar aku yang menjadi bibir malaikatmu
Berdoa sepanjang ombak berderu
Tertawa untukmu sampai semua udara kuhisap
Akan kularang waktu
Yang menahanku untuk itu
Karena puisi-puisiku yang tersisa
Hanya digunakan untuk bicara
Kepada malaikat yang telah melahirkannya
Dan dari bibir malaikat itu
Terhunus doa-doa bahagia
Tereka senyum yang sangat manis
Dan mungkin. akan terkecup
Bunga melati yang baru saja dimekarkan embun
Dan malaikatmu
Akan menjagamu sepanjang malam
Setelah berdongeng dari bibirnya
Kau pun bermimpi indah
Dipandu kata-kata indahnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H