Tak seperti pujangga lainnya
Yang mengatakan bahwa cinta itu mutiara
Sedangkan aku beda, aku hanya pemuja
Tak pernah melihat bentuk mutiara
Pemuja bintang di atas cakrawala
Kupuja bintang itu
Karena ia selalu ada
Walau bulan pernama memusuhinya
Saat aku tak punya
Ia tetap bersinar di langit malam sana
Namun bukan bintang yang kebanyakan
Tapi bintang yang bernama namamu
Bintang yang telah jatuh
Di telapak tangan malaikat penjaga
Kau beruntung di genggamannya
Tapi cobalah bertanya pada malaikat itu
Siapa yang menyuruhnya
Merawat sinarmu
Siapa yang menyuruhnya
Merawat rinaimu
Adalah aku lewat lafadz-lafadz doaku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H