Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pemulung yang Memulung Tangannya

16 Februari 2017   16:08 Diperbarui: 16 Februari 2017   16:25 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: www.urbansketchers-indonesia.blogspot.com

Mungkin kau belum kenal aku
Hanya lewat begitu saja di depanku
Sedikit menoleh namun kebanyakan tak peduli
Atau karena aku bukan sesamamu
Atau kamu yang bukan sesamaku

Perkenalkan aku
Seorang pemulung yang biasa
Mengambil bekas makanan dan minumanmu
Atau kau pikir pencurikah aku ?
Biarlah kau berkata begitu
Jangan salahkan aku
Salahkan janji-janji kesejahteraan kepada setiap warga negara

Belum lagi saat aku mengambil bekasmu
Tanganku lebih dulu kupulung
Tak cukupkah segala derita agar menyadarkanmu
Atau setidaknya mengenalku
Kenal aku, kenal

Akan tetapi, kusadar memang aku tak pantas dijadikan teman
Kutak punya uang untuk mentraktirmu
Seperti paslon-paslon politisi itu
Kutak punya daya mendukungmu
Seperti paslon-paslon berdasi penebar janji manis itu
Namun ingat nanti saat suaramu tak didengar sepertiku
Mari berteman kawanku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun