"Terus apa hubungannya."
"Aku takut, resleting celanamu saja kau tak bisa tutup, apalagi kekuranganku."#baper lagi nih..
Yah,, begitulah cinta, terkadang hanya meninggalkan jejak pertemuan dan perpisahan (sok bijak, padahal nangisnya minta ampun di wc umum). Ah, sudahlah saya harus move on apalagi di tahun ini saya sudah menerbitkan buku kumpulan puisi yang saya beri judul "Nyanyian Ranting Kayu", semoga beberapa puisi-puisi cinta yang ada di dalamnya dapat membuat sesorang terpesona. Tapi, sesorang itu entah di mana, (#ngarepmu Mblo).
Adapun resolusi saya di tahun 2017 ini yaitu buku saya dibaca aktris favorit, tentu anda masih bertanya-tanya siapakah Aktris favoritku itu. Tunggu, saya akan beritahu (sambil membuat secangkir kopi) Aktris itu... (setelah menghabiskan secangkir kopi, keliling-keliling kompleks cari WiFi gratisan) adalah... (sudah dapat Wifi gratisan, ambil smartphone lalu Googling) tepat, namanya Shraddha Kapoor.
Sifat Kemanusiaan yang Besar
Kami Juga Punya Mimpi
Dari angkutan dan bus kota
Atau di bawah tiang lampu merah
Kami bernyanyi memaksa ceria
Karena denyut perut
Sering berbeda bunyinya
Jalanan, Kami anggap saja sebagai panggung konser
Tempat kami memetik senar gitar sesuka hati
Sorotan mata suka dan benci
Jadi lampunya
Ah biarlah, walau gelap kami tetap bernyanyi
Bukan soal koin dan selembar rupiah
Yang tergores dari tangan kasar kami
Tapi ini juga tentang ekspresi diri dan seni
Ekspresi diri untuk ikhlas
Seni untuk selalu bersyukur
Kepada sang MahaAdil