Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kisah Hujan Rabul Awwal

2 Januari 2017   10:29 Diperbarui: 2 Januari 2017   10:55 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: www.hidayatullah.com

Kala itu langit tidak membiru
Tidak pula memucat
Seperti pucat para jomblo
Di malam minggu
Jika engkau hadir kala itu
Kau pasti tahu

Sebenarnya aku juga terlambat
Melihat langit rabiul awwal
Akan tetapi, dari keterlambatan itu
Hujan langitnya terpeleset jatuh
Di atas kepalaku

Meresap ke akar-akar rambutku
Mengalir keluar dari kelopak mataku
Tak mampu menahannya
Karena semua itu lahir
Dari air mata cinta

Cinta akan Sang Pembawa rahmat
Cinta akan Sang Kekasih semesta
Cinta akan Sang Pencinta
Kisah hujan rabiul awwal
Adalah cerita yang permulaannya dari cinta
Pertengahannya dari cinta
Akhirnya dari cinta
Tapi, kurasa tak pernah ada akhirnya

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun