Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Istirahatlah Suamiku

27 Mei 2016   16:58 Diperbarui: 27 Mei 2016   17:04 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.inforealitas.blogspot.com

Sebelum cahaya pagi menerangi dunia ini
engkau pergi
dengan segelas kopi hitam yang kubuat sendiri

dan engkau tinggalkan
bekas ciuman di kening anakmu
yang masih tertudir pulas

sekilas, engkau sepeti pelangi, suamiku
yang datang ketik hujan
dan pergi ketika keindahan masih merindukan hadirmu
menjual krupuk keliling
itulah pilihanmu
menafkahiku dan anak kita
kutak peduli itu
karena senyum yang tak pernah pudar di wajahmu
menafkahi batinku, suamiku

gema adzan maghrib memanggil
engkau pulang
dengan kain basah melilit lehermu
nampak, keringatmu masih jelas di kain itu
"yang penting halal"
sambutmu ketika aku bersedih melihatmu

selang beberapa lama
engkau pergi lagi
dengan langkah yang lain
menjadi tukang ojek
depan lampu merah
samping rumah sakit
belakang pos polisi

bunyi detak jarum jam dinding
dihitung anak kita
"sebentar lagi Ayah pulang kan bu"
kata anak kita merobek kantung air mataku
"iya nak, Ayah pasti pulang"
jawabku mencoba merajut gelisah anak kita

sampai mata anak kita terpejam
barulah engkau datang, suamiku
seperti biasa, ketika engkau
datang
tanganmu gemetar
telingamu berdengung
bibirmu senyap
kumohon istirahatlah suamiku
janganlah engkau menyiksa dirimu
sampai air matamu dan biji keringatmu tak kukenal lagi sekarang

"hahaha..., Istriku ingatlah kemudahan datang beriringan dengan kesulitan, bagai siang dan malam"
cetusmu menyentuh bibirku
"Tapi...,"
"berhentilah, ambilkan aku cepat segelas kopi hitam"
di malam yang hening kita tenggelam dalam aroma kopi yang kuat, suamiku
sekuat dirimu...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun