Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Karena Perang

26 April 2016   11:22 Diperbarui: 26 April 2016   11:33 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ilustrasi

karena perang
kutak lagi melihat tetangga
menyiram bunga di pagi hari

karena perang
kutak lagi mendengar teriakan penjual kue di pagi hari


karena perang
kutak lagi melihat anak sekolah berjalan santai di pagi hari
karena perang...
Aku, Ibu, Bapak, dan adikku
entah kemana


kita berpisah
berlari diantara lebatnya hujan peluru
berteriak diantara riuhnya suara meriam
keluarga kecilku
hanya secerca korban perang


masih ada jutaan penduduk
yang bingung
entah kemana
mereka harus berlindung lagi
bersembunyi


dan pergi
apakah tak ada lagi
keluarga kami
di benua sana
padahal Takbir kami
bergema keseluruh dunia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun