Mohon tunggu...
Anak Tansi
Anak Tansi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang perantau yang datang ke ibu kota karena niat ingin melihat dunia lebih luas dari Jakarta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang perantau yang datang ke ibu kota karena niat ingin melihat dunia lebih luas dari Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Politik

Siapa Bisa Bantah Soliditas Golkar dan Kenaikan Suara Partai Bukan Kerja Airlangga Hartarto?

20 Maret 2024   06:59 Diperbarui: 20 Maret 2024   07:02 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pihak KPU (Komisi Pemilihan Umum) terus bekerja menyelesaikan proses penghitungan suara Pemilu 2024 baik Pemilu presiden maupun legislatif  secara nasional. Untuk   sementara waktu hasil penghitungan sementaramenempatkan Partai Golkar sebagai peraih suara Pileg kedua terbanyak setelah PDIP. Meski keputusan final belum lagi dikeluarkan. Sementara dari penghitungan internal, Golkar merebut kemenangan di 15 dari 38 provinsi seluruh Indonesia dalam kontestasi dan pesta demokrasi tersebut. Capaian tersebut jauh diatas dugaan sebagian pengamat yang sempat memprediksi suara partai berlambang beringin ini akan turun dibanding Pemilu sebelumnya. Jika pada Pemilu 2019 Golkar berhasil meraih 85 kursi, maka pada pelaksanaan tahun 2024 ini, jumlahnya naik cukup besar menjadi 102 kursi untuk DPR RI.

Data lain yang tak kalah menariknya adalah bahwa 75-80 persen mereka yang memilih caleg Golkar menjatuhkan pilihan presiden kepada pasangan nomor urut 2 Prabowo Gibran, sehingga pada perhitungan akhir, pasangan senior dan junior ini keluar sebagai pemenang dengan raihan 58 persen suara, sekaligus memastikan kemenangan hanya dalam satu putaran

Paparan data tersebut memberi sejumlah indikasi menarik. Berdasarkan penjelasan pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas) R Wijaya Dg Mapasomba , kenaikan  suara Partai Golkar di Pemilu 2024  tersebab oleh beberapa hal. Namun yang paling utama dari semua itu adalah sosok sang Ketua Umum , Airlangga Hartarto.

Karena baginya, sukses dalam mendongkrak raihan suara yang dicapai partai ini adalah buah dari cara Airlangga dalam menjalankan kepemimpinan di internal organisasi, cara yang kemudian berimbas kepada bergeraknya mesin partai secara efektif dan massif yang pada gilirannya menjadi kontributor terpenting dalam kemenangan Golkar secara legislatif dan juga  duet Prabowo-Gibran.  "Lonjakan suara Partai Golkar tersebut harus diakui datang dari adanya pengaruh besar Airlangga yang berhasil melakukan konsolidasi internal secara sold dan berdampak positif ke masyarakat hingga lapis terbawah"katanya.

Tak cuma itu, raihan besar partai Golkar pada Pemilu kali ini bisa dikatakan karena dua faktor utama. Pertama, keberhasilan peran Airlangga Hartarto, sebagai "nahkoda" partai, dalam hal kepemimpinan yang efektif serta mendorong kader terlibat secara langsung di  guna menggali aspirasi mereka.  Dalam politik, peningkatan suara partai sangat tergantung pada kepemimpinan Ketua Umumnya. Saat ini, dengan Airlangga sebagai Ketua Golkar, keberhasilan ini merupakan bukti nyata dari kepemimpinannya," lanjutnya.
Selain itu, Airlanga mampu secara kebijakan menenpatkan  calon legislatif (caleg) di daerah-daerah yang berpotensi menang secara cermat. "Ini adalah bukti kecerdasan yang dimiliki Airlangga utamanya juga dalam  mendekati tokoh-tokoh berpengaruh di daerah tersebut, kemudian mengusung mereka sebagai caleg Golkar. Hasilnya, banyak caleg Golkar yang berhasil terpilih, dan ini membuktikan kualitas kerja Airlangga," jelasnya.

Maka wajar jika peningkatan raihan suara pada pileg tersebut tidak selalu karena efek dukungan kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Sebaliknya, ia menegaskan bahwa Partai Golkar justru membantu meningkatkan perolehan suara Prabowo-Gibran di beberapa daerah. "Partai Golkar lah yang membuat suara mereka meningkat di sejumlah daerah, bukan sebaliknya. Karena sebagai partai besar dan mapan, mengharapkan efek ekor jas sama sekali tidak mungkin.

Keberhasilan Partai Golkar meraih kemenangan di 15 Provinsi tersebut tak lepas dari kerja Airlangga Hartarto yang juga  Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN). "Kerja Airlangga sudah dilihat masyarakat sejak menjadi menteri dan beliau konsisten dengan tugasnya, utamanya dalam membuat kebijakan yang langsung dirasakan oleh masyarakat, dan Airlangga bukanlah pemimpin yang kontroversial," ujarnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun