Mohon tunggu...
Anak Tansi
Anak Tansi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang perantau yang datang ke ibu kota karena niat ingin melihat dunia lebih luas dari Jakarta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang perantau yang datang ke ibu kota karena niat ingin melihat dunia lebih luas dari Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Airlangga Hartarto dan Kemitraan Closed Loop Pertanian

22 Juni 2023   15:52 Diperbarui: 22 Juni 2023   15:53 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Pemerintah terus menginisiasi berbagai program bidang pertanian dan agribisnis karena kontribusi besarnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.  Bentuknya antara lain dengan mendorong partisipasi dan inisiatif swasata dan multi stakeholder lain dalam pengembangan ekosistem agribisnis yang efisien serta integrasi hulu dan hilir berbasis teknologi. Dari kehadiran berbagai kelompok itu harapannya adalah terjadinya peningkatan daya saing ketersediaan komoditas,  menyokong ketahanan pangan sekaligus  meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


Model baru tersebut disebut kemitraan closed loop agribisnis hortikultura yang  melibatkan petani, koperasi, perbankan, offtaker dan pelaku usaha dari hulu hingga hilir. Tujuan akhir dari inisiatif tersebut adalah  peningkatan kemandirian serta kesejahteraan petani lewat proses budi daya  dan punya kepastian dalam hal mengakses pasar.

Pemerintah dengan tulus memperhatikan dan berharap agar semua komoditas dapat mencapai keuntungan yang baik dan mendapatkan offtaker. Kami akan mendorong tidak hanya sektor swasta, tetapi juga Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dengan ini, saya berharap agar tujuan pengembangan hortikultura dapat tercapai," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Program Kemitraan Closed Loop di Kabupaten Simalungun, dengan luas lahan sebesar 2.500 hektar, merupakan implementasi kedua di Provinsi Sumatera Utara setelah Kabupaten Deli Serdang yang sebelumnya telah mengembangkan hortikultura Closed Loop pada lahan seluas 1.500 hektar pada tahun 2022.

Selain sektor pertanian, Program Kemitraan Closed Loop di Kabupaten Simalungun juga akan mengembangkan beberapa sektor lainnya, seperti peternakan dengan Unit Pengolahan Pupuk Organik dan Urban Farming Unggas, perikanan dengan Urban Farming Lele dan Kolam Air Tawar, serta sektor pariwisata dengan Agrowisata dan Desa Wisata.

Menko Airlangga memberikan apresiasi kepada jajaran Pemerintah Daerah setempat yang telah memulai pengembangan Closed Loop ini, sehingga dapat menjadi proyek percontohan bagi wilayah lainnya. Menko Airlangga juga berharap agar Pemerintah Daerah terus meningkatkan kapasitas sumber daya manusia melalui regenerasi dan pengembangan petani milenial, guna mendorong percepatan pembangunan sektor pertanian di masa depan.

"Saya berharap bahwa model ini dapat menjadi contoh di Sumatera Utara. Kami akan terus mendorongnya dan berharap agar kesejahteraan petani dapat meningkat. Semoga pengembangan ini dapat mendukung perekonomian daerah," pungkas Menko Airlangga.

Dalam kesempatan tersebut, dilakukan pula penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Klaster kepada Produsen KPT Simalungun melalui Bank Sumatera Utara, serta penyerahan bantuan pupuk organik dan bantuan sosial pangan sebagai simbol penanggulangan kemiskinan ekstrem. Selain itu, juga dilakukan pengiriman komoditas jagung Program Closed Loop KPT Simalungun

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun