Mohon tunggu...
Anak Tansi
Anak Tansi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang perantau yang datang ke ibu kota karena niat ingin melihat dunia lebih luas dari Jakarta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang perantau yang datang ke ibu kota karena niat ingin melihat dunia lebih luas dari Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Airlangga Hartarto Bicara Masa Depan Kendaraan Listrik Lebih Ramah Lingkungan

14 Maret 2023   15:32 Diperbarui: 14 Maret 2023   15:36 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  Salah satu bukti dukungan pemerintah kepada industri otomotif dalam negeri selama pandemi covid-19 lalu ada Insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP). Hasilnya, sektor ini menjadi salah satu motor pertumbuhan ekonomi nasional selama masa-masa pemulihan usai beragam kebijakan pembatasan yang dibuat.Ini bisa dilihat dari data tahun 2022 lalu, sektor ini mampu mencatat pertumbuhan sebesar 10,95 persen (yoy) hingga akhir tahun. Trend itupun terus terjadi hingga Januari tahun ini dimana kenaikan tercatat sebesar hampir 12 persen, yang dalam rinciannya tercatat dalam kumulatiif pembelian domestik sebesar  1.048 juta unit (naik 18%). Ekspornya untuk CBU 473.000 dan jika ditambah dengan CKD totalnya mendekati 600.000 unit.

"Ini menunjukkan  kenaikan kapasitas produksi yang sudah sangat luar biasa, dan kontribusi pemerintah ada pada aspek penjualan,"kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan sambutan dalam Opening Ceremony Pameran GAIKINDO Jakarta Auto Week (GJAW) 2023.

Namun begitu, Airlangga berharap para pengusaha yang menggeluti sektor ini tak melupakan apa yang jadi perhatian pemerintah, utamanya dalam hal pengembangan kendaraan listrik. Karena suka atau tidak hal itu akan semakin masif pada masa mendatang. Apalagi trend masuknya investor pabrikan kendaraan listrik di semua bagian, baik roda dua, maupun kendaraan roda 4.

Menko Airlangga juga berharap agar pengembangan kendaraan listrik di Indonesia akan semakin masif ke depan, seiring dengan mengalirnya investasi dari pabrikan kendaraan listrik, baik roda 4 maupun roda 2. Sehingga dari pandangan pemerintah, ada optimisme yang semestinya dari para pengusaha untuk pencapaian target penjualan jenis kendaraan ini. Disamping juga pemerintah berkepentingan dalam  mendorong penggunaan kendaraan bermotor listrik, demi tercapainya Net Zero Emission pada tahun 2060.

Untuk capaian itu bisa terwujud, sejumlah insentif tahap awalpun telah dikeluarkan, terutama untuk sepeda motor listrik yang sebesar Rp7 juta per unit untuk pembelian 200.000 unit sepeda motor listrik baru dan 50.000 unit sepeda motor konversi dari konvensional ke listrik. Insentif itu diprioritaskan kepada masyarakat produktif, di antaranya penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR), Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), Bantuan Subsidi Upah (BSU), termasuk keluarga penerima subsidi listrik (450VA dan 900VA).

Masa depan kendaaan listrik sebagai moda yang bebas polusi juga semakin berarti seiring hadirnya teknonlogi fuel cell dalam upaya menjadikan kendaraan ramah lingkungan. Penerapan Energi Baru Terbarukan (EBT) dan teknologi fuel cell perlu untuk terus ditingkatkan, sehingga mampu menjadikan Indonesia sebagai basis produksi kendaraan dengan teknologi dan model terbaru sekaligus menumbuhkan ekspor.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun