Mohon tunggu...
Anak Tansi
Anak Tansi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang perantau yang datang ke ibu kota karena niat ingin melihat dunia lebih luas dari Jakarta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang perantau yang datang ke ibu kota karena niat ingin melihat dunia lebih luas dari Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Airlangga Hartarto dan KEK Pariwisata Kesehatan di Bali

6 Februari 2023   16:18 Diperbarui: 6 Februari 2023   16:24 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenaikan Investasi sebagai target dari pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus di kawasan yang memiliki keunggun secara ekonomis dan geostrategis terus dilaksanakan pemerintah. Karena di luar tujuan demikian, target sampingan yang secara langsung bisa diperoleh yakni terjadinya percepatan pertumbuhan ekonomi wilayah dan ekonomi secara nasional akan juga terpenuhi.
Salah satu satu KEK baru yang sedang dikembangkan adalah KEK Kura-Kura Bali dan KEK Sanur di Denpasar, Provinsi Bali,  

"Tentu kawasan ekonomi ini diharapkan melengkapi kawasan ekonomi kesehatan yang ada di Sanur. Oleh karena itu, Bali salah satu provinsi yang dapat dua KEK, dan dua-duanya menunjang industri pariwisata. Diharapkan dengan adanya dua KEK ini, ekonomi Bali menjadi lebih sustain," kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga Ketua Dewan Nasional KEK saat mengunjungi lokasi pembangunan kawasan tersebut pekan lalu.

Program KEK sendiri adalah implementasi dari UU Cipta Kerja, dengan berorientasi kepada kawasan yang bisa  membangun nilai tambah atas penguasaan teknologi dan sumber daya manusia. Agar KEK berkembang tetap seiring dengan dinamika ekonomi dan teknologi dunia, Pemerintah telah mengembangkan KEK Digital, KEK Maintenance Repair and Overhaul (MRO), KEK Pendidikan, KEK Pariwisata, dan KEK Kesehatan.

Untuk lokasi KEK Kura-Kura Bali yang memiliki luas 498 Ha, direkomendasikan sebagai kawasan pariwisata luxury berkelas internasional yang terintegrasi dengan  Kawasan Marina Terintegrasi, centre for exellence for education and tech park, serta lifestyle wellness center. Investasi di KEK Kura-Kura Bali sendiri ditargetkan sebesar Rp104,4 triliun dan mampu menyerap 99.853 tenaga kerja ketika beroperasi secara ultimate pada 2052. KEK Kura-Kura Bali juga diharapkan mampu menghasilkan devisa secara kumulatif sebesar Rp477 triliun di tahun 2052, dengan target sebesar Rp4,6 triliun dalam lima tahun pertama.


Adapun KEK  Kesehatan Sanur dan menjadi yang pertama di Indonesia direncanakan  hadir dalam bentuk  fasilitas kesehatan dan pariwisata berkelas internasional yang investasinya diperkirakan akan mencapai Rp10,2 triliun, dengan total serapan lapangan kerja sebanyak 43.647 orang. Selain itu, juga diharapkan terwujud penghematan devisa sebesar Rp86 triliun dari WNI yang sebelumnya berobat ke luar negeri dan penambahan devisa sebesar Rp19,6 triliun secara kumulatif pada tahun 2022 hingga 2045.

Belajar dari pandemi Covid-19 yang sempat menghentikan gerak laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Bali, pembangunan kedua KEK tersebut juga diharapkan dapat mentransformasi perekonomian di Provinsi Bali agar tidak hanya bergantung pada sektor pariwisata.  "Ini kesempatan baik untuk direvitalisasi," kata Menko Airlangga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun