Pada titik ini, strategi pemerintah dalam  memperkuat kelompok UMKM sudah tidak lagi bicara pada tataran pembinaan atau akses lebih mudah kepada modal dan pengembangan usaha.  Pemerintah sudah harus berpikir lebih jauh dengan mengupayakan adanya kolaborasi semua pihak demi peningkatan kinerja sektor ini.
Indonesia bisa belajar dari Jepang yang dalam sejarah pertumbuhannya sebagai salah satu negara industri di dunia, mengawalinya dari penguatan UMKM. Penguatan tersebut bisa dimulai dengan standarisasi  pelatihan, serta kerjasama UMKM dengan perusahaan besar dapat dilakukan melalui sistem anak angkat (offtaker).Â
Sehinggga jika tahapan tersebut bisa terwujud, maka UMKM dapat menjadi bagian dari produksi massal sehingga tercapai skala ekonomi yang dapat menekan harga menjadi lebih murah. Selain itu, perluasan pasar UMKM pada di tingkat global juga perlu dilakukan untuk menambah permintaan.
Untuk bisa tercapainya semua ini dalam bentuk sinkronisasi, maka para stakeholder harus berperan dalam pengembangan UMKM ini. Di  sini, peran Akademisi dan pembuat kebijakan yang secara bersama-sama melakukan monitoring evaluasi atas berbagai kebijakan pemerintah menjadi penting demi terbentuknya  ekosistem UMKM yang lebih baik".
Kita Harap  semua peta jalan tersebut bisa dilakukan oleh pemerintah, karena mumpung masih di masa pandemi, kesempatan untuk melakukan penataan ulang sekaligus memperkuat UMKM bisa terakselerasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H