Mohon tunggu...
Anak Tansi
Anak Tansi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang perantau yang datang ke ibu kota karena niat ingin melihat dunia lebih luas dari Jakarta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang perantau yang datang ke ibu kota karena niat ingin melihat dunia lebih luas dari Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Presidensi G20 Saatnya Indonesia Panggungkan Kebesarannya

2 Desember 2021   15:08 Diperbarui: 2 Desember 2021   15:31 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: setkab.go.id

Indonesia secara resmi telah menyandang keketuaan atau Presidensi G20. Moment yang menjadi peristiwa bersejarah sekaligus kehormatan menjadi leader untuk 20 negara dengan ekonomi terbesar di dunia. Keketuaan yang diterima dari Italia tersebut akan menamnbah cakrawala pandang masyarakat tentang apa yang dimliki, terutama untuk generasi muda,  usia milenial atau gen Z. 

Mereka yang selama ini hanya mengenal dan melihat kebesaran bangsanya lebih banyak dari catatan dan cerita dari saluran IT, akan menyaksikan secara langsung betapa negara ini sangat diperhitungkan oleh bangsa-bangsa lain. Mulai dari sisi ekonomi, posisi geegrafis juga sikap politis yang dianut.  

Ditambah dengan modal yang selama ini sudah banyak dikenal bangsa lain seperti eramahtamahannya, Indonesia juga dikenal karena memiliki keragaman budaya berbagai suku nusantara serta alam yang indah dan permai.

Berbekal  dan status yang dipegang saat ini,  akan jadi kesempatan terbaik bagi Indonesia berkontribusi lebih besar bagi pemulihan ekonomi global,  melalui partisipasi aktif membangun tata kelola dunia yang lebih sehat,  adil, dan berlanjutan berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.  

Dengan tema  "Recover Together, Recover Stronger",  Presidensi G20 Indonesia  akan memberi semangat baru  dalam mewujudkan tatanan dunia yang  tak hanya memberikan kesejahteraan dan kemakmuran, namun juga menjamin keberlanjutan kehidupan di masa depan.

"Indonesia siap berkolaborasi dan menggalang kekuatan sehingga masyarakat dunia dapat merasakan dampak positif dari kerja sama ini. Indonesia juga harus menghasilkan terobosan-terobosan besar dari forum G20," ujar Presiden Joko Widodo dalam  Opening Ceremony Presidensi G20 Indonesia yang digelar di Lapangan Banteng, Jakarta (1/12/2021).

Dengan panggung besar yang akan berlangsung hingga akhir tahun depan tersebut, Indonesia akan memfokuskan bahasan pada tiga isu besar dan strategis. Pertama, penanganan kesehatan inklusif, transformasi ekonomi berbasis digital, dan transisi menuju energi berkelanjutan. 

Sehingga untuk kepentingan dalam negeri, Presidensi G20 Indonesia akan berfungsi sebagai momentum peningkatan diplomasi ekonomi melalui upaya menciptakan arsitektur ekonomi dan kesehatan global pasca krisis.

Dalam bentuk kerangka kerja yang lebih aplikatif, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang menjad Ketua I Bidang Sherpa Track Presidensi G20 Indonesia mengatakan. 

Presidensi G20 Indonesia bertujuan agar dunia dapat keluar dari krisis dengan lebih baik dan lebih tangguh yang itu memerlukan  transformasi cara kerja global, perubahan pola pikir dan model bisnis,  menghasilkan terobosan baru dengan memanfaatkan  setiap kesempatan yang ada pada masa pandemi seperti saat ini.

Untuk itu, Airlangga Hartarto yang juga Ketua Umum Partai Golkar ini menyebut bagwa G20 bakal lebih fokus dalam hal penguatan sistem multilateralisme dan  efektifitas kemitraan global. 

"Demi untuk memastikan ekonomi dunia yang tetap terbuka, adil dan juga saling mengutungkan bagi semua sekaligus tak meninggalkan kelompok miskin dan rentan. Presidensi ini akan digunakan Indonesia untuk memperjuangkan  aspirasi dan kepentingan negara-negara berkembang.

Pernyataan bahwa Indonesia akan memperjuangkan kepentingan negara miskin dan berkembang bisa diterjemahkan sebagai show off kepada negara-negara maju. 

Bahwa sebagai negara yang belum sepenuhnya makmur sebagaimana standar negara barat, apa yang suarakan Indonesia sebagai salah satu negara besar adalah juga suara sebagian negara-negara yang tak punya akses dan sumber daya untuk menyampaikan aspirasi dan kepentingan mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun