Karena menjadi produsen utama dunia, Indonesia menerapkan pola sawit berkelanjutan, pertama Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO). Namun untuk korporasi, ada juga yang mengkuti Roundtable on Sustaiable Palm Oil (RSPO) dan International Sustainability & Carbon Certification (ISCC).
Dengan sertifikasi ISPO tersebut yang skema kerjanya sama dengan RSPO, maka Indonesia juga masuk sebagai negara  produsen minyak sawit berkelanjutan (CSPO) di dunia, dari catatan produksi CSPO asal Indonesia per bulan Juni 2019 mencapai 7.819.243 ton, berasal dari sebanyak 195 pabrik kelapa sawit (PKS) bersertifikat. Angka itu, belum memperhitungkan PKS independen.
Namun demikian,  walau ada  rekam jejak minyak sawit berkelanjutan dari beragam skim, diakui atau tidak narasi negatif itu akan terus muncul. Karena tujuan utamanya adalah membunuh meminggirkan komoditas strategis andalan Indonesia ini dari pasar dunia.
Kita tentu tidak mau kejadiann yang dialami oleh sejumlah komoditas lain seperti karet, tembakau, kopi, lada dan beberapa produk perkebunan yang Indonesia sempat menjadi produsen utama dunia  lesu untuk kemudian mati.Â
Harapan kita itu jangan sampai terulang pada industri ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H