Mohon tunggu...
Anak Tansi
Anak Tansi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang perantau yang datang ke ibu kota karena niat ingin melihat dunia lebih luas dari Jakarta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang perantau yang datang ke ibu kota karena niat ingin melihat dunia lebih luas dari Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mau Tahu Sebab Lambatnya Realisasi Program Biodiesel?

11 September 2019   21:34 Diperbarui: 11 September 2019   21:58 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://ekonomi.bisnis.com

Jika dari program B20 seperti disebut diatas  tadi saja devisa negara pada tahun 2018   bisa dihemat Rp 26,51 triliun dan tadinya sebagian masuk ke kantong mafia impor.   Maka, saat  program B30 resmi berjalan dan jumlah impor tahun  2020 nanti sama dengan tahun 2018, devisa  yang dihemat  diperkirakan tidak  kurang dari Rp70 triliun per tahun.

Angka-angka itu lah yang membuat mengapa program biodiesel  ini seperti jalan ditempat, atau dihambat secara diam-diam. Karena jika program ini berlanjut hingga B100, bisa dipastikan para mafia tersebut kehilangan pemasukan yang murah dan mudah. Karena lewat impor itu, uang jutaan dolar tadi pasti masuk ke kantong mereka, plus para broker di negara tetangga.

Sampai disini paham kan?, mengapa banyak pihak yang berusaha menggoyang pemerintah dengan beragam isu. Itu tak lain agar mereka bisa kembali menjadi raja di dan menghambat pihak lain yang ingin mengembalikan devisa tersebut kepada rakyat Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun