Mohon tunggu...
Anak Tansi
Anak Tansi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang perantau yang datang ke ibu kota karena niat ingin melihat dunia lebih luas dari Jakarta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang perantau yang datang ke ibu kota karena niat ingin melihat dunia lebih luas dari Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Balada Rindu Tapi Benci Eropa kepada Sawit Indonesia

5 September 2019   03:52 Diperbarui: 5 September 2019   04:39 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Padahal jika negara-negara tersebut datang dan menyaksikan langsung bagaimana proses pembukaan kebun, penataan lahan  pertanian, serta manajemen air, cap buruk yang mereka dapat dari kampanye hitam itu bakal sirna.

Secara ekonomi ini memang mengganggu, karena devisa negara banyak datang dari  sana.

Namun sebenarnya, justru lewat ketergantungan alias hubungan benci tapi cinta itulah Indonesia punya senjata halus namun akan sangat mematikan untuk kemunafikan Eropa itu.

Tinggal lagi, bagaimana para stakeholder sawit tanah air bersatu dan memanfaatkan  titik lemah tersebut guna memaksa mereka secara terbuka untuk mengakui kalah dan berkata, ya, kami butuh sawit anda..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun