Kata mama yang keras batu adalah kepalaku
Benar, kamu tidak salah membaca
Kepalaku sekeras batu
Tak tahu sejak kapan keras ini aku miliki
Namun yang kuingat
Senin pagi saat mentari menyeka bumi
Takzim duduk gadis kecil membisu sunyi
Matanya menatap nyeri
Menyaksikan dunia riuh menertawaiÂ
Kesiur angin berkali-kali menari
Seakan tau siapa yang perlu dilalui
Batu sekeras kepalaku
Kata ibuku
Aku hanya duduk dan membisu
Setelah tau dunia kadang selucu itu
Tiada aba-aba bisa berubah menipu
Dunia itu abu-abu
Kadang ayah benar soal itu
Aku jelas tidak bisa menebak siapa yang palsu
Lantas saat itu aku jadi tahu
Kepala keras batu ini diciptakan dunia itu
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI