Kata mama yang keras batu adalah kepalaku
Benar, kamu tidak salah membaca
Kepalaku sekeras batu
Tak tahu sejak kapan keras ini aku miliki
Namun yang kuingat
Senin pagi saat mentari menyeka bumi
Takzim duduk gadis kecil membisu sunyi
Matanya menatap nyeri
Menyaksikan dunia riuh menertawaiÂ
Kesiur angin berkali-kali menari
Seakan tau siapa yang perlu dilalui
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!