Mohon tunggu...
Teguh Hartono
Teguh Hartono Mohon Tunggu... -

Suka lihat bola, lihat movie (saja)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

10 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Menjadi Orang Tua

3 Oktober 2015   14:34 Diperbarui: 3 Oktober 2015   15:47 858
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membesarkan dan mengasuh anak sangat penuh dengan kejutan, kejutan tersebut bisa suka dan duka, yang pasti akan banyak sukanya karena sebagai pengalaman pertama terutama bagi pasangan yang baru mempunyai anak, atau sebagai pembelajaran bagi orangtua yang akan atau baru mempunyai anak kedua dan seterusnya. Berikut beberapa hal yang perlu diketahui sebelum menjadi orangtua.

[caption caption="image from lifehacker.com"][/caption]

1. Membuat Anak itu Tidak Mudah :)

Jangan dikira membuat anak itu gampang yaa :) Ada banyak faktor yang membuat berhasil tidak dalam membuat anak, salah satunya faktor kesehatan, hormon dan lain-lain.

Bila Anda berpikir atau berencana mempunyai anak, sediakan waktu lebih buat Anda dan jangan terlalu stress akan banyak hal bagaimana punya anak nanti.

Bagi wanita, jangan melulu berpikir masalah kehamilan, namun saat untuk mengenali tubuh sendiri karena akan banyak perubahan yang dialami oleh wanita hamil. Pengalaman mempunyai Anak dalam hal pengasuhan, tingkah laku anak dll nantinya bisa di share ke orang banyak

2. Beberapa Bulan Pertama Terasa Menyiksa

Ketika baru mendapatkan bayi, tangisan bayi begitu menggganggu disaat kita butuh istirahat, tidur bayi tidak menentu, menyusui sangat menyakitkan hanya untuk menjadi orangtua. Bila Anda dapat bertahan pada beberapa bulan pertama bayi tanpa Anda kehilangan pikiran, Anda bagaikan superhero. Karena benar adanya, beberapa bulan pertama adalah negara bagi Anda bila Anda ingin menikmati tidur, mandi atau ingin hal-hal yang indah.

Meskipun sangat berat, jangan takut untuk bertanya pada orangtua atau pada orang yang sudah mempunyai pengalaman mempunyai bayi/anak karena Anda bisa belajar dari mereka, bila Anda menderita depresi post-partum atau sindrom Baby Blues

3. Anda Merasa Kehilangan dan Tidak Bisa Tidur Nyenyak

Ketika melewati masa bayi dan balita, Anda mungkin memiliki masalah tidur. Tengah malam bisa bangun mimpi buruk, anak-anak tidur ditengah Anda dan hal penting lainnya kesulitan dalam menyiapkan waktu pada saat mereka mulai sekolah.

Ini yang bisa Anda lakukan, jangan tidur larut malam, jangan membiarkan anak Anda ke tempat tidur Anda tengah malam. Anda tidak ingin melanjutkan sampai anak Anda di perguruan tinggi kan? Usahakan tidur Anda benar-benar tidur yang berkualitas.

4. Anda Tidak Perlu Banyak Barang atau Pakaian Bayi

Anda tidak memerlukan ini semua: kereta bayi, kursi mobil, kursi goyang, play mat, tempat tidur gantung, mainan kunyah gigi, dll, segala macam peralatan yang sepertinya bayi butuhkan.

Hemat uang Anda, Anda tidak memerlukan semua peralatan diatas bahkan setengahnya.

Banyak orangtua kuatir bayi mereka akan cepat bosan atau perlu stimulasi untuk mengembangkan otak bayi Anda menjadi super. Kenyataannya, adalah bayi banyak tidur pada waktunya, bangun dan menangis ketika haus, lapar atau buang air, kemudian jatuh tertidur lagi setelah minum susu/makan, dan seterusnya siklus tersebut berulang.

Ketika anak memasuki usia balita, yang mereka inginkan hanya bermain-main, saatnya Anda berinteraksi dengan mereka dalam permainan yang mereka kehendaki karena disanalah unsur hiburan dan kebahagiaan bisa Anda dapatkan bersama anak Anda.

Anak-anak cepat sekali tumbuh, pakaian yang Anda belikan sekarang akan tidak muat dalam beberapa bulan mendatang sehingga hanya menjadi tumpukan pakaian bekas saja.

5. Rak Penuh dengan Popok

Satu hal yang Anda perlukan dalam masa-masa awal mempunyai anak dalam beberapa tahun. Popok. Popok dalam jumlah banyak. Untuk usia newborn, Anda akan membutuhkan popok bayi kain atau popok sekali pakai, tentunya akan menguras kantong Anda, alternatifnya menggunakan popok yang bisa dicuci (siapkan tenanga Anda untuk mencuci tiap hari bila stok Anda menipis).

6. Anda Bisa Bekerja dari Rumah dengan Anak

Bila sebelumnya Anda bekerja kemudian punya anak, hal yang memberatkan adalah ketika harus meningggalkan anak. Anda akan menyerahkan pada pengasuhan orang lain (pembantu, babysitter atau orangtua Anda), dimana Anda akan kehilangan masa melihat perkembangan anak.

Bila pekerjaan kantoran Anda bisa dilakukan dirumah, Anda bisa mencobanya, tentunya memerlukan tanggungjawab yang sangat besar yaitu mengasuh anak dan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Atau Anda bisa mencari pekerjaan yang bisa Anda lakukan di rumah.

7. Jangan Kuatir bila Anak Anda tidak Mencapai dalam Tahapan Pembangunan

Banyak orangtua kuatir atas perkembangan anaknya, seperti mulai merangkak pada waktunya, mulai berjalan diusianya, masih sering ngompol atau masih menggunakan popok untuk waktu yang lama atau mulai ngoceh atau berbicara. Terlebih bila Anda mendapatkan pengaruh dari teman lain yang anaknya melebihi pada tahapan perkembangan ini.

Tidak usah kuatir, setiap anak mempunyai tahapan perkembangan masing-masing pada masanya, yang harus Anda lakukan sebagai orangtua adalah mendukung dan membimbing dengan sabar. Tidak perlu terburu-buru untuk mendapatkan anak Anda untuk berbicara, berjalan, berlari atau membaca. Pada akhirnya mereka akan tumbuh dengan cepat seiring berjalannya waktu.

8. Ambil Foto atau Video Sebanyak-banyaknya

Pada masa-masa awal mempunyai anak, Anda harus sesering mungkin mengambil foto atau video anak Anda untuk dokumentasi, atur dan simpan dengan baik sesuai usia mereka tumbuh. Simpan dalam penyimpanan cloud agar aman. Foto dan video adalah dokumentasi berharga dari masa perkembangan anak Anda.

Sekarang jamannya media sosial dimana Anda bisa menyimpan, memajang dan men-share dengan orang lain (teman, keluarga dll). Anda bisa gunakan facebook, Instagram, Tumblr atau media blog.

Ketika anak Anda besar, Anda bisa tunjukkan kepada mereka pada masa mereka tumbuh.

9. Pergi Kemana saja Tidak akan Sama

Setelah menjadi orangtua, bepergian akan terasa berbeda. Kini Anda dengan anak-anak Anda, siap sibuk membawa stroller/kursi bayi, gendongan dll. Bila bepergian keluar kota, harus siap membawa koper besar berisi pakaian dan perlengkapan, snack atau camilan bayi/anak dan hal-hal ekstra lainnya yang akan memakan waktu Anda.

Makan adalah pengalaman yang berbeda lagi. Bila makan di luar, Anda harus siap pakaian anak Anda kotor akan makanan, makan yang lama dan lain-lain. Lakukan dengan sabar dan nikmati kebersamaan yang ada.

10. Anda Tidak Akan Sama seperti Sebelumnya

Menjadi orangtua akan merubah Anda. Ini tidak merubah menjadi ibu atau ayah dalam semalam, tapi nilai-nilai, perspektif terhadap anak, kebiasaan Anda akan berubah menyesuaikan harta Anda yang berharga, yaitu anak.

Ini berarti:
- Kebiasaan Anda mungkin berubah menjadi lebih baik. Anda memikirkan gizi anak, mengemudi dengan aman, membelanjakan uang dengan bijak atau mencontohkan etika yang baik.
- Hubungan Anda dengan pasangan Anda akan berubah. Fokus utama adalah pada anak, hal ini harus disadari oleh orangtua, jangan berpikir egois bahwa Anda atau pasangan harus selalu diperhatikan. Mengerjakan hal-hal parenting bersama akan menumbuhkan rasa sayang diantara pasangan dan mempererat ikatan.
- Anda harus siap berpisah dengan hiburan yang biasa Anda lakukan. Bermain video game dan menonton TV/film? Tentu, tapi sekarang itu menjadi Talking Tom dan My Little Pony / Voltron. :)
- Anda harus siap tidak mempunyai waktu luang, waktu Anda harus siap untuk anak Anda
- Anda mungkin akan mengalami cinta dan ikatan kuat yang Anda tidak pernah bayangkan sebelumnya.

Akhirnya, hanya satu hal perlu diketahui, tidak satupun hal-hal negatif ada pada daftar diatas yang sebelumnya dianggap hal-hal mengerikan sebelum menjadi orangtua atau ketika menjadi orangtua. Anda akan menemukan banyak hal baru tentang diri Anda sebagai orangtua dan hal-hal yang membuat Anda lebih kuat dan lebih peka dalam perasaan.

Semoga panduan ini bermanfaat bagi Anda sebagai calon/orangtua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun