Mohon tunggu...
CALVINO PABLO DINOVA TELUSSA
CALVINO PABLO DINOVA TELUSSA Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Mahasiswa Politeknik Statistika STIS

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengapa Pendidikan Penting?

12 Juni 2019   23:32 Diperbarui: 13 Juni 2019   16:09 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentara Spanyol memiliki persenjataan baja dan dapat  menunggangi kuda. Suku Inka tidak mengembangkan ilmu menunggangi kuda dan tidak memiliki peralatan baja sehingga kalah cepat dan kalah prowess. Mengapa bukan mereka yang menyerang Bangsa Spanyol? Kurangnya inovasi adalah alasannya. Keuntungan dari banyaknya inovasi adalah memperoleh teknologi yang mempermudah perolehan sumber daya. Semakin tinggi sumber daya maka semakin mudah kelompok suatu bangsa berkembang. 

Sekarang di mana peran pendidikan? Pendidikan diperlukan dalam hal pelestarikan kemampuan-kemampuan tersebut dan ilmu-ilmu tersebut. Semakin lestari ilmu semakin berhasil kelompok tertentu mematangkan kemampuan mereka, maka semakin mudah mereka dalam memperoleh sumber daya.

Selanjutnya adalah pentingnya pendidikan dalam memperoleh Resources. Dengan semakin bertumbuhnya populasi kita secara global pada zaman modern ini sumber daya yang bisa kita ambil semakin sedikit. Sumber daya apa? tentu sumber daya penghasil uang. Karena pada zaman modern  ada  perjanjian internasional yang kita sebut uang sehingga kita tidak perlu lagi saling membunuh demi sumber daya, melainkan bersaing dengan kualitas sumber daya manusia! Kualitas sumber daya manusia menunjukkan kemampuan mengelola sumber daya untuk menghasilkan uang. Semakin tinggi kualitas SDMnya semakin mampu mereka mengelolanya. Saya akan menunjukkan apa yang saya maksud.


dok. UNITED NATIONS DEVELOPMENT PROGRAMME tahun 2017
dok. UNITED NATIONS DEVELOPMENT PROGRAMME tahun 2017
Bisa kita lihat bahwa negara-negara yang kaya adalah negara-negara industri. Dimana tentu dasar dari munculnya perindustrian antara lain: sumber daya alam, teknologi, inovasi dan sumber daya manusia. Bedanya adalah negara industri rata-rata tingkat sumber daya alamnya tidak begitu tinggi. Yang memliki deposit-deposit terbesar malah negara yang kualitas sumber daya manusianya di bawah negara industry.

Berdasarkan UNITED NATIONS DEVELOPMENT PROGRAMME tahun 2017, Human Development Index negara-negara penyimpan deposit-deposit mineral dan logam malah di bawah negara dengan deposit yang rendah namun malah mereka yang mengelolanya. Jadi, sangat terlihat bahwa kualitas SDM sangat memengaruhi kemampuan suatu kelompak menguasai dan mengelola sumber daya alam. Bahkan tuan rumah pun minggat saking tertinggalnya SDM mereka.

Begitu secara kasar saya nyatakan karena begitulah yang terlihat. Contohnya: Indonesia memiliki deposit emas terbesar di dunia (kami orang Indonesia sangat bangga dengan ini walau sebenarnya bukan kami yang mengelolanya) dengan  106,231,000 Ons Emas namun deposit tersebut

dikelola oleh PT.FREEPORT MCMORAN dari Amerika. Mari kita bandingkan kualitas SDMnya dimana Indonesia berada pada peringkat 116 dan Amerika di peringkat 13. Parahnya lagi deposit di Indonesia tersebut berada di pulau yang sangat kaya dengan sumber daya yaitu Papua namun jika dilihat HDI nya setara dengan peringkat 139 dunia dari 189 negara.

Negara yang dapat mengelola sumber dayanya sendiri cenderung memiliki HDI yang tinggi contohnya Qatar yang berada di peringkat 37 dunia menjadikan GDP(gross domestic product) per kapita mereka 130,475 USD sedangkan Indonesia  3,871 USD. Jadi, negara industri yang besar memiliki karena SDM yang mumpuni sehingga dapat unggul dalam hal ekonomi. 

dok. FAO (Food and Agriculture)
dok. FAO (Food and Agriculture)
Walaupun dengan pendapatan per kapita lebih besar belum tentu menciptakan kestabilan dan kenyamanan sebuah negara, tetapi pendapatan per kapita yang lebih besar meningkatkan kualitas keturunan-keturunan dari suatu kelompok. Kualitas keturunan kelompok maksudnya ialah terpenuhinya gizi yang dibutuhkan untuk bertumbuh. Resiko kekurangan gizi bisa ditekan sehingga populasi pun terjaga. Kita tahu bahwa bangsa yang paling rentan terhadap kekurangan gizi dan wabah kelaparan adalah bangsa Afrika. Mengapa mereka kelaparan?

Menurut FAO (Food and Agriculture)pada tahun 2017 penyebab utama kelaparan ialah kemiskinan. Menurut data Bank Dunia, pada tahun 2013, 42.3% dari populasi di sub-Sahara Afrika hidup dengan penghasilan kurang dari $1.90 tiap harinya. Pendapatan yang begitu kecil menyebabkan kemiskinan dan dampaknya langsung menyerang ke berbagai sektor, terutama pangan. Sehingga dalam memperoleh kenyamanan dan kestabilan bagi kelompok tersebut lebih sulit daripada bangsa dengan pendapatan per kapita lebih tinggi.

Pertanyaan berikutnya adalah "Mengapa bangsa Afrika miskin padahal memiliki banyak sumber daya alam?" Jawabannya menyangkut pada sejarah bahwa bangsa Afrika sekarang adalah keturunan dari pemburu pengumpul yang tidak menciptakan sistem pertanian akibatnya populasi mereka tidak begitu banyak sehingga kehidupan mereka berfokus untuk berburu daripada berinovasi, sehingga pengembangan teknologi dan ilmu mengenai perolehan sumber daya lebih sedikit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun