Mohon tunggu...
Pablito del Sol
Pablito del Sol Mohon Tunggu... Freelancer - LEVANTATE Y ANDA! Hidup adalah sejarah dalam rangkaian Sabda

Penikmat Sabda dalam linea kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Pada Mulanya adalah Sabda

29 April 2020   07:01 Diperbarui: 29 April 2020   07:01 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada mulanya adalah Sabda
Tanpa pendengar bayaran
Sunyi itu miliknya
Satu tanpa bayangan

Pada mulanya adalah Sabda
Datang meluruskan tujuan dan arah
Sekali ada dan tak akan pernah tiada
Tergambar abadi dalam warna darah

Pada mulanya adalah Sabda
Yang memanggil sekali jalan
Tumbuh dan menua bersama
Menuju keabadian

Pada mulanya adalah Sabda
Hening tanpa kata terlontar
Peziarah yang mencari makna
Ke mana harus belayar

Pada mulanya adalah Sabda
Minatnya cuma melayani
Bersama karya dan doa
Tak goyah sampai mati

Pada mulanya adalah Sabda
Menjadi hayat bersama roh
Mengangkat semesta kembali kepada Bapa
Selesailah sudah!

Pena Karang, 28 April 2020

De So al Tesoro

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun