ini rabu aku merindu, detik-detik seperti sekitar 19 bulan yang lalu
saat dia telpon aku, owh merasa sedang dikejar
berlari kencang...pelan...kencang terus diincar
ntah kenapa yang terjadi ketika telpon terhenti
tubuh lelah tumbuh lemah
itu tak wajar bukan?
lalu...berminggu-minggu berlalu
berbulan-bulan pesannya pun datang
huhu kembali yang wa jar
si hati bergerak hebat
seperti tertabrak terguncang dahsyat
meski isi pesan hanya sekian kalimat
itu seperti kecil kiamat
aku sekarattt...
itu tak wajar bukan?
itu tak wajar bukan?
huy bukan ditelpon yang ku mau
bukan pesan yang ku tunggu
tapi.....
hadirmu disisiku
hadirku dihatimu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H