Mohon tunggu...
Tri Budiarto
Tri Budiarto Mohon Tunggu... Buruh - Rumpil dalane adoh tibane sampurna kang tinuju

Sarjana Ekonomi Alumni Agribisnis IPB sekaligus mantan penghuni Asrama Sylvapinus IPB selaku eks-pengurus maupun founder @SPBerkebun. Jarang berfikir normal. gaya bahasanya susah dimengerti,absurd dan abstrak. Saat ini sibuk menjadi budak dunia dan pemulung kata. so follow @paansiih :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Riungan Asrama Sylvapinus

12 Agustus 2023   20:21 Diperbarui: 12 Agustus 2023   20:26 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Apakah riungan hanya ada di satu utara saja?  Gak kok guys, riungan juga ada di lantai atas masing-masing koridor luar tiap lantai dan sisi hadap asrama(Selatan-Utara). Sedikit gambaran gedung asrama sylvapinus, gedung ini terdiri dari tiga lantai yang menghadap ke utara, maka jumlah riungan idealnya ada enam titik. 

Riungan satu selatan yang menghadap ke kebun asrama sylvapinus gardening Club butuh usaha paling ekstra untuk "menghidupkannya" dan penghuni dengan nama asrama "Kambing" adalah sosok terkuat yang mampu melakukan itu.

Akhir-akhir ini(April 2015) agak mengkhawatirkan kondisi riungan lantai dua dan tiga. Kurang Hidup. Penghuninya lebih nyaman ngamar dan enggan bersosialisasi menghidupkan riungan koridornya masing-masing. 

Indikatornya banyak kita temui peralatan makan asrama yang berpindah tempat di kamar. Padahal asrama Sylvapinus sudah memiliki ruang makan bersama. Makanan juga "haram" dinikmati sendiri disini. Semua wajib berbagi makanan agar tak terjadi kasus kelaparan yang merenggut nyawa seperti kejadian pada masa lampauseperti yang terjadi di salah satu asrama pendahulu kami.

Oh iya satu yang perlu dibahas juga bahwa riungan tidak hanya berfungsi sebagai ranah kasual saja. Terkadang juga bahasan formal dibahas disini walaupun intensitasnya ya jarang terjadi karena kami memiliki forum rapat pengurus dan rapat penghuni untuk membahas itu. 

Contoh manakala riungan berubah menjadi forum formal adalah missal dilakukannya briefing dan persiapan agenda acara dapat juga dilakukan di riungan. Lebih sering acara yang seperti itu adalah persiapan untuk kerja bakti asrama sih.

Penjelasan apa lagi ya yang sekiranya belum penulis bahas? Ah iya hampir saja, di riungan juga tersedia bumbu riungan semisal cemilan, kopi, the serta gula sebagai teman ngobrol. 

Lantas belinya hal itu dari mana? Ya dari kerelaan dan keikhlasan teman-teman penghuni dong. Kakak-kakak terdahulu mengistilahkan sebagai social cost.  Ada juga termos air hangat dan galon. 

Nah proses pengisian termos ini dapat dilihat sebagai indicator inisiatif penghuni. Harusnya malu kalau ada penghuni senior mengisi termos dibandingkan penghuni muda. Begitu pula yang terjadi akhir-akhir ini. Agak memprihatinkan sih, tapi yang khawatir rasa-rasanya Cuma sebagian kecil penghuni saja. Bikin capek pas ngingetin aja.

Sylvapinus, 26 April 2015

*ditulis dengan alam pikir Karna Mongol Helmy pada saat itu dan diupayakan diketik dengan sedikit mungkin penyesuaian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun