Mohon tunggu...
Amir
Amir Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar di SMKN 2 Kediri

Penulis Part Time

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kejadian Aneh di Pesta Taman

23 Juli 2024   09:20 Diperbarui: 23 Juli 2024   09:20 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu hari di sebuah pesta taman yang diadakan di kota kecil, terjadi kejadian yang sungguh aneh dan menggelitik.

Di tengah riuh rendahnya pesta, terdengar suara keras dari panggung utama. Seorang pengumandang dengan antusias mengumumkan, "Lomba balapan kelereng segera dimulai! Siapkan kelereng-kelereng terbaik Anda!"

Peserta-peserta pun berduyun-duyun ke meja pendaftaran. Ada anak-anak kecil yang penuh semangat, ada juga orang dewasa yang ingin bernostalgia. Tiba-tiba, terlihat seorang pria paruh baya dengan kacamata besar berwarna pink neon mendaftar dengan semangat.

"Nama Anda, Pak?" tanya panitia dengan heran.

"Pak Budi, tapi panggil saja aku Pak Budi. Ini kali pertama aku ikutan lomba beginian," jawab pria itu semangat.

Setelah mendaftar, Pak Budi pun diberi kelerengnya. Dia tampak begitu serius memperhatikan kelerengnya dengan teliti. Sementara itu, anak-anak yang lain sudah bergembira-gembira berbaur di antara kerumunan.

Lomba dimulai dengan suara peluit panitia. Semua kelereng dilemparkan ke arena, berputar-putar di atas meja bulat yang telah disiapkan. Anak-anak kecil berteriak riuh, mencoba mengejar kelereng mereka yang berlomba-lomba meluncur dengan cepat.

Namun, yang paling mengejutkan adalah tingkah Pak Budi. Dia tidak melempar kelerengnya ke arena, tapi malah mengeluarkan sebatang lilin dari saku bajunya. Dengan begitu cepatnya, dia melumuri kelerengnya dengan lilin, kemudian meletakkannya di meja dan memegang lilin sambil mengerutkan kening dengan serius.

Orang-orang di sekitar langsung heboh. "Apa yang dilakukan Pak Budi?" bisik seorang ibu kepada suaminya.

Beberapa menit kemudian, lomba berakhir. Anak-anak kecil bersemangat menghitung kelereng mereka yang tersisa, sementara panitia mengumumkan pemenangnya. Dengan suara lantang, mereka mengumumkan, "Dan pemenangnya adalah... Pak Budi!"

Semua orang terperangah. Pak Budi dengan wajah seriusnya berjalan ke panggung untuk menerima hadiahnya. Ketika ditanya apa triknya, Pak Budi hanya tersenyum misterius sambil mengacungkan lilin yang masih ada di tangannya.

"Begini, dulu di kampung saya, kami memang suka mengadakan lomba-lomba unik. Salah satunya adalah lomba memanasi kelereng dengan lilin agar lebih cepat melaju. Ternyata trik itu masih berlaku!" ujarnya sambil tertawa kecil.

Semua orang tertawa geli mendengar cerita Pak Budi. Pesta taman yang semula biasa-biasa saja menjadi begitu berkesan berkat kejadian lucu dan unik ini. Dan sejak itu, Pak Budi selalu diundang untuk menjadi juri dalam lomba-lomba aneh di pesta taman setempat.

Akhirnya, pesta taman pun berakhir dengan tawa dan cerita yang akan dikenang oleh semua orang yang hadir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun