"Mau ku bantu ? " Tanyaku.
"Ahh gak usah, mir.. nanti ngerepoti. " Jawab Aya.
"Lho gapapa, kita kan satu tim ! harus saling mengerti satu sama lain. " Kataku.
"Yaudah kalau kamu maksa, mir. (Aya menjelaskan tugasnya pada Amir ) " Kata Aya.
"Done ! " Ucapku.Â
"Wahhh, makasih ya, mir ! " Ucap Aya.
"Tidak masalah. " Ucapku.
*Setelah membahas tugas, Aku juga curhat dengan Aya tentang masalah perilaku Rama.*
Pada hari ke-5 hingga hari ke-27 semua tampak normal. Perilaku Rama ke Aku semakin menjadi - jadi. Disamping itu, Aya menjadi selalu memperhatikan aku selama di gudang. Setelah pulang, aku pun melakukan pengecekan terhadap semua temanku seperti biasanya. Dan di hari itu juga aku mendapatkan WA dari ketua kelasku yang kebetulan mempunyai teman yang merupakan sahabatnya Aya. Dia ngomong bahwa Aya suka ke aku. Dengan perasaan campur aduk, aku akhirnya hanya mengatakan, "iya, makasih infonya."Â
Pada hari ke-28, Aya memberiku hadiah berupa susu cokelat. Kebetulan aku juga menyukai cokelat. Dengan senang hati aku pun menerimanya. Disaat itu aku merasakan detak jantung yang luar biasa.Â
"(Deg Deg Deg Deg)Â Pertanda apa ini ? Masa aku suka sama dia ? " Ucapku dalam hati.