"Riel, gimana rasanya jadi pengawas pelipat ? " Tanyaku.
"Panas bet, mir. Di dalam sana situasinya kayak dipanggang ! Walau banyak kipas, tapi beuh nggak ngaruh. Kalau kamu sendiri gimana, mir ?" Ucap Ariel.
"Kalau aku juga mirip sama kek kamu, riel. Cuman disini nggak sepanas di kamu. Untuk pekerjaan yaa kita sangat sibuk pas pelipat dah mau pulang. Bahkan Rama dan Azriel pun kualahan terhadap cepatnya pelipat, hehehehe.... Â " Ucapku.
"Iya, betul tu.. " Ucap Rama.
"Hahahahha" Semua tertawa.
Setelah itu, kami berlima pun bersepakat untuk membuat grup WA untuk mengobrol bersama.
Pada hari keempat, Semua tampak biasa saja seperti hari sebelumnya. Kita saling mengobrol dan menyemangati untuk melakukan tugas masing - masing. Hanya saja si Rama saat ini sedang ada masalah dengan pacarnya dan aku yang disalahkan.
"Duhh, Mirr. Ini pacarku marah sama aku ni gimana... Aku ini kurang apa.... katakan ! " Ucap Rama.
"Yaaa.. aku kan gak tau... coba tanya pacarmu sana ! " Ucapku.
"Kamu tega, mir ! Temennya lagi kesusahan malah dibiarkan. " Ucap Rama.
" Hey Hey ! Aku masih sibuk ngehandle ini, ya... tolong seenggaknya bantu kek jangan ngomel aja bisanya ! " Ucapku.