Pada saat sore hari, sang Ayah duduk bersandar di tembok sambil memikirkan kenapa jualannya sepi.
"Kenapa, ya jualanku sepi sekali hari ini? Laku saja pun gak ada sama sekali. Apa aku kurang rajin dalam beribadah ya ? Atau kah Tuhan sudah nggak sayang lagi sama kami, ya ? " Gumam sang Ayah dengan wajah bengong.
Sang Istri pun datang dan menanyakan kepada suaminya kenapa bengong.
"Yah, kenapa kok bengong ? Ada apa ? Ceritakan saja ke aku. " Ucap sang Istri yang melihat suaminya sedang bengong.
"Ini lho, Bu. Hari ini kok jualanku sepi, ya ? Padahal biasanya ramai. Apa aku kurang rajin dalam beribadah ? Atau Tuhan sudah tidak sayang sama kita lagi, ya ? Ucap sang Ayah dengan wajah sedih.
"Heh, Yah. Jangan ngomong seperti itu ! Kamu sudah salat apa belum tadi ? " Ucap sang Istri dengan geram.
"Sudah. " Jawab sang Ayah.
"Mungkin saja Allah sedang menguji kita tentang bagaimana sikap kita jika dagangan kita tidak laku sama sekali ? Yang penting kita tetap rajin beribadah dan berdoa. Ohya, nanti malam coba Salat Tahajud sambil berdoa siapa tau besok banyak yang beli dan laku keras dagangannya. " Ucap sang Ibu sambil memberi semangat sang Ayah.
"Oke, Bu. Terimakasih semangat dan sarannya. " Ucap sang Ayah sambil tersenyum.
"Iya, Yah. Sama - sama. " Ucap sang Istri sambil tersenyum.
Akhirnya sang Ayah melakukan apa yang disarankan oleh sang Istri. Ia melakukan salat tahajud pada malam itu juga dan berdoa supaya dilariskan di keesokan harinya.