Mohon tunggu...
Amir
Amir Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar di SMKN 2 Kediri

Penulis Part Time

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perselisihan saat Lebaran

14 April 2024   08:00 Diperbarui: 16 April 2024   08:29 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hari ini adalah hari yang sangat ditunggu - tunggu oleh umat islam, karena setelah sekian lama berpuasa, pada akhirnya telah tiba salah satu hari raya besarnya. Hari raya yang saat ini mereka rayakan adalah hari raya idulfitri.Semua orang tampak gembira dan ceria dalam menyambut idulfitri. Mereka memakai baju terbaiknya untuk melaksanakan salat id. Tak terkecuali, Anton dan sekeluarga yang sedang mempersiapkan baju terbaiknya untuk melaksanakan salat id. 

"Bu, hari ini Anton memakai baju apa enaknya ? " Tanya Anton kepada ibunya.

"Kalau bisa baju yang berwarna putih ya, nak. " Jawab Ibunya.

"Yang ini, Bu ? Atau yang ini ? hmmm.. " Anton kebingungan sambil menunjukkan bajunya kepada ibunya.

"Loh, perasaan kamu punya baju yang lebih bagus dari ini. Yang baju koko itu aja, nak. Baju koko putih. " Jawab Ibunya sambil menunjuk baju koko putih.

"Ohya, Bu. Baik. " Jawab Anton.

"Kalau Adik, Bu ? " Tanya Adik Anton kepada Ibu.

"Adik pakai baju yang itu. Hari ini kan salah satu hari raya terbesar umat islam, jadi harus pakai pakaian yang terbaik. " Jawab Ibu sambil menunjuk salah satu baju muslim milik Adik.

Perlu diketahui, Adik Anton adalah cewek. 

Baca juga: Bangun Kesiangan

"Baik, Bu. " Jawab Adik Anton.

"Apakah semua sudah siap ? " Tanya Ayah Anton.

"Sudah siap, yah. " Jawab Anton.

Setelah memastikan semuanya beres, mereka akhirnya berangkat menuju lapangan untuk melakukan salat id. Mereka berangkat dengan berjalan kaki. Di tengah perjalanan, mereka berbincang - bincang tentang idulfitri.

"Kira - kira nanti imamnya siapa ya, dik ? " Tanya Anton kepada Adiknya.

"Mungkin Pak Saleh, Kak. " Jawab Adik Anton.

"Ohh, oke oke..." Jawab Anton.

"Emangnya kenapa, Kak ?" Tanya Adiknya dengan penasaran.

"Ah, gapapa kok. Cuman memastikan aja.. Soalnya kalau bukan beliau, biasanya salatnya tu lamaaa sekali " Jawab Anton.

"Hahaha.. Emang kenapa kalau lama, kak ? " Tanya Adiknya sambil bercanda.

"Yaa gapapa sih... soalnya biasa pas salat lama tu aku ketiduran wkwkwk... " Jawab Anton sambil tertawa kecil.

"Hahaha..." Adik Anton tertawa kecil.

"Anak - anak, nanti rute pulangnya berbeda dengan rute berangkatnya. " Kata Ayah Anton.

"Loh, kenapa, yah ? " Tanya Adik Anton kepada Ayah.

" Itu merupakan sunnah dari salat idulfitri. Sebenarnya sunnah salat idulfitri itu banyak, dik. " Jawab Ayah Anton.

"Bukannya sunnah itu gapapa kalau gak dikerjakan yah ? " Tanya Adik Anton kepada Ayah.

"Iya, tapi sekali - kali kita kerjakan lah... biar dapat pahala tambahan. " Jawab Ayah Anton.

"Ohh, baiklah yah. " Ujar Adik Anton.

Setelah lumayan lama berjalan, akhirnya mereka telah sampai di lapangan. Anton beserta adik dan ayahnya duduk di shaf kedua. Sedangkan, ibunya berada di shaf paling belakang. 

Setelah 2 jam, akhirnya salat idulfitri telah selesai. Anton dan keluarganya berjalan pulang dengan mengambil rute yang berbeda dari rute berangkat. 

Setelah sampai dirumah, Anton dan keluarganya segera mempersiapkan jajanan hari raya. Setelah itu, mereka bersilaturahmi ke tetangga - tetangga satu komplek. 

Pada rumah tetangga yang terakhir, ada sebuah insiden kecil yang terjadi pada Anton dan Adiknya. Tetangga tersebut memberi amplop yang isi uangnya lebih banyak kepada Anton. Sedangkan adiknya, diberi uang lebih sedikit dari Anton. Untungnya, saat disana Anton dan Adiknya tidak membuka amplop yang diberikan terlebih dahulu, jadinya tidak ada masalah besar. 

Setelah pulang ke rumah, Anton dan Adiknya menghitung jumlah yang mereka dapatkan dari tetangga - tetangga. Namun, Adik Anton menyadari bahwa uangnya lebih sedikit dari kakaknya.

"Kak, kok uangmu lebih banyak dari aku sih ? " Tanya Adik Anton dengan geram.

"Aku gak tau, dik. Ini kan dikasih sama tetangga. " Jawab Anton.

"Kok bisa gitu sih ? Gak adil ! " Ujar Adik Anton sambil kesal.

"Loh, ini adil, dik. Kan kamu masih kecil, jadinya nggak perlu megang uang banyak - banyak. Toh, buat apa juga ? " Kata Anton.

"Loh, gak bisa gitu, kak. Kita semua harus adil. Masa iya kakak lebih banyak dari aku ?? " Ujar Adik Anton Tambah kesal.

Tiba - tiba ayah datang.

"Eh ada apa ini kok ribut - ribut ? " Tanya Ayah Anton dengan kebingungan.

"Ini lho yah, masa uang kakak lebih banyak dari uangku ! Bukannya kita harus sama - sama adil, yah ? " Kata Adik Anton sambil kesal.

"Adik, kak Anton kan sudah besar.. Jadi kebutuhan kak Anton lebih banyak dibanding kamu. Dia harus melanjutkan jenjangnya ke SMA. Uang yang dibutuhkan sangat besar untuk masuk SMA. Belum kebutuhan lain kakak. " Kata Ayah sambil tersenyum ke Adik Anton.

"Oh begitu, baik yah. " Kata Adik.

Akhirnya Adik Anton sadar, alasan mengapa Anton diberi uang lebih banyak daripada dirinya adalah karena kakaknya mau masuk SMA. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun