Mohon tunggu...
Amir
Amir Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar di SMKN 2 Kediri

Penulis Part Time

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bangun Kesiangan

7 April 2024   06:43 Diperbarui: 16 April 2024   09:30 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada hari senin, aku baru bangun dari tempat tidurku jam 6 pagi dikarenakan aku begadang semalam. Ini merupakan bangun tersiang selama aku sekolah. Aku teringat bahwa aku belum mempersiapkan apa saja yang perlu dibawa ke sekolah. 

"Hadehh... Sudah jam 6 pagi dan aku lupa mempersiapkan sekolahku. Bagaimana bisa aku baru bangun di jam 6 pagi ini ? Biasanya aku bangun jam 5 hmm... Apakah gara - gara aku begadang semalam ya ? " Aku bergumam sambil panik.

Setelah itu, aku langsung segera mempersiapkan apa saja yang dibawa ke sekolah dengan buru - buru. Aku memasukkan buku paket, buku tulis, tempat pensil ke dalam tas dan mengeceknya ulang.

"Buku paket, buku tulis, tempat pensil. Oke... Sepertinya sudah siap semua. " Pikirku.

Setelah mempersiapkan semua, aku langsung segera bergegas untuk mandi dan berseragam rapi. Setelah berseragam rapi, aku sarapan dengan seadanya dikarenakan waktu sudah mepet. Setelah selesai sarapan, aku segera mengayuh sepedaku menuju sekolah. 

Ditengah perjalanan menuju sekolah, aku bertemu dengan teman sekelasku. Akhirnya aku berangkat bareng dia sambil mengobrol di jalan. Ohya, dia memiliki nama Aldo.

"Do ! " Aku memanggil Aldo.

"Oi, tumben kamu baru berangkat jam segini. Biasanya kamu sudah berangkat duluan daripada aku. " Aldo keheranan.

"Iya, Do. Aku bangun kesiangan hari ini. Soalnya Aku semalam begadang wkwkw..." Jawabku.

"Ooh, lain kali jangan begadang. Gak baik untuk kesehatan. Ngomong - ngomong, kamu bawa topi kan ? " Tanya Aldo.

"Hah ? Hari ini upacara kah ? " Tanyaku.

"Iya, hari ini upacara. Apakah kamu lupa ? " Jawab Aldo.

"Waduhhh ! Gawattt, aku lupaa. Aku kira hari ini kaya hari - hari senin biasanya, gak ada upacara. "Jawabku sambil panik.

"Wkwkwkw, kamu nggak buka grup kelas ya semalam ? " Tanya Aldo sambil tertawa kecil.

"Sebentar, aku cek dulu." Jawabku.

Akhirnya, kami pun berhenti sebentar. Lalu, aku pun mengecek grup kelas dannnn...

"Wahhh, iya ternyata. Mana aku gak bawa topi lagi... " Jawabku sambil agak panik.

"Hadehh... Lain kali buka grup chat yaa... Biar tau informasi terkini dari sekolah ! " Tutur Aldo.    

"Ahh iya, Do. " Jawabku sambil menyesal.

Aku jarang membuka grup sekolah, karena biasanya pas aku buka muncul chat - chat yang tidak penting dari temen - temen kelasku. 

Sesampainya di sekolah, Aku pun memarkirkan sepedaku dan langsung menyesuaikan ke barisan upacara. Sialnya, ada guru BK yang melakukan pengecekan kelengkapan di setiap barisan upacara. Aku pun terkena pengecekan itu juga. Dikarenakan aku tidak membawa topi, guru BK tersebut menghukumku untuk membersihkan halaman sekolah setelah upacara.  

Setelah upacara selesai, aku pun membersihkan halaman bersama siswa lain yang juga tidak membawa topi. 

Akhirnya, halaman pun bersih, dan aku masuk ke kelasku sambil menenteng tasku. 

Pelajaran pertama pun dimulai, disini aku sudah merasa ada hal yang tidak enak. Ternyata benar, aku lupa membawa laptop. Pelajaran pertama hari ini adalah informatika. Pada minggu kemarin, kelasku memang disuruh untuk membawa laptop untuk kebutuhan praktik dikarenakan komputer sekolah sedang bermasalah. 

"Aduhhh, mana aku lupa membawa laptop juga. perasaaan tadi sudah ku siapkan semua. Untungnya aku masih membawa buku tulis dan buku paketnya. " Aku bergumam sambil keringat dingin.

Untungnya guru informatika kelasku baik. Akhirnya, kami tidak jadi praktik sebabnya ada yang tidak membawa laptop, yaitu aku.

Pelajaran kedua hingga kelima sudah ku lalui tanpa kendala sedikitpun. Beruntungnya, aku masih membawa beberapa buku pelajaran yang sesuai hari ini. Namun, pada saat pelajaran ke terakhir, aku lupa membawa buku tulisnya.  Pelajaran terakhirku adalah bahasa indonesia. Guru bahasa indonesiaku adalah guru yang sangat tepat waktu dan disiplin. Jadi, seumpama ada anak yang tidak membawa buku dan ada tugas, maka anak itu langsung tidak diberi nilai walau ia mengerjakan besok. 

Dan seperti biasa, hari ini ada tugas untuk buku tulis. Aku tidak tau harus bagaimana lagi karena ini memang murni kesalahanku. Seumpama aku bangun jam 5 pagi, aku tidak akan seperti ini. Bel pulang pun berbunyi dan aku belum mengerjakan tugas guru tersebut. Akhirnya, guru tersebut tidak memberiku nilai karena aku tidak mengerjakan tugasnya. 

Setelah itu, Aku pun pulang ke rumah dan tidak akan begadang lagi. Dengan tidak begadang, maka aku akan bisa bangun jam 5 pagi seperti biasanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun