Mohon tunggu...
Amir
Amir Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar di SMKN 2 Kediri

Penulis Part Time

Selanjutnya

Tutup

Horor

Insiden Aksa 1989 (Bagian - 1)

4 April 2024   20:47 Diperbarui: 16 April 2024   08:32 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu satpam yang masih tersisa segera menuju ke interkom untuk menginformasikan agar personel yang ada di seluruh sektor yang ada lantai 3 segera dievakuasi ke Sektor J di lantai 2. Tak lupa, satpam itu juga membunyikan alarm sebagai pertanda bahaya dan menyalakan Auto Turret. Tak lama kemudian, dia diserang oleh makhluk aneh tersebut yang ada tepat di belakangnya. 

Pada waktu yang bersamaan, Profesor Redy dan Ale yang mendengar pengumuman itu segera mengemasi sampel yang ada di ruangan itu dan segera keluar ruangan. Profesor Redy dan Ale melihat keadaan di luar ruangan menjadi sangat kacau. Mayat ada dimana - mana, banyak orang yang sudah berubah. Dan tak lupa, makhluk itu sudah memenuhi hampir di setiap sektor di lantai 3.

 Akhirnya, mereka dengan sangat hati - hati mengambil obat - obatan yang penting dan mengambil senjata di ruangan penyimpanan. 

Setelah mempersiapkan semuanya, mereka akhirnya pergi menuju lift evakuasi terdekat. Disana, mereka menemukan beberapa personel yang berhasil selamat dari insiden ini. Mereka adalah 4 satpam, 4 peneliti, dan 5 tim medis. Para satpam bertanya kepada Profesor Redy tentang personel yang masih hidup.

"Prof, apakah sudah tidak ada lagi personel yang hidup di lantai ini ?"

"Sejauh mata memandang, saya tidak menemukan personel yang masih hidup disini" Jawab Profesor.

"Baiklah teman - teman, kalau begitu ayo ke tempat evakuasi !" Sahut Satpam.

"Gaskeunnn ! " Sahut personel yang masih hidup itu.

BERAKHIR BAGIAN 1

Halo, Readers !

Semoga kalian menikmati cerita horor fiksiku yah ! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun