Mohon tunggu...
Arjuna SP
Arjuna SP Mohon Tunggu... Konsultan - TA- PP P3MD Kemendesa PDTT

https://www.arjuna16sp.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

TPP Kemendes PDTT RI: "Pray For SJ182"

10 Januari 2021   19:57 Diperbarui: 10 Januari 2021   20:06 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pray For SJ182 dari Keluarga Besar TPP Kemendes/dok.TPP Kemendes

Keluarga Besar Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Kementerian Desa PDTT RI turut berduka dan berdoa untuk penumpang yang menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182.

Pesawat komersial Sriwijaya Air dengan kode penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021) siang. Pesawat hilang kontak empat menit setelah lepas landas, pada pukul 14.40 WIB. Pemerintah menyampaikan secara resmi kronolgis sementara pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak pada Sabtu malam.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah menjelaskan, pesawat hilang dari radar dalam hitungan detik.

"Pada pukul 14.37 WIB, kapten pesawat meminta naik ke ketinggian 29.000 feet (ketinggian jelajah). Dinyatakan hilang kontak pada pukul 14.40 WIB," kata Budi dalam konferensi pers virtual dari Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu malam.

Informasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 telah menjadi duka bersama masyarakat Indonesia. Netizen atau warganet menggemakan tagar #SJ182 atas musibah jatuhnya Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak di Pulau Lancang, kepulauan seribu. Akun @arjuna16sp menuliskan Rest In Peace #SJ182 Turut Berduka dan Kita doakan segera ditemukan.

Dalam akunnya @jokowi Presiden Jokowi menuliskan "Saya memantau pencarian penumpang dan badan pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang hilang kontak sesaat setelah kemarin meninggalkan Bandara Soekarno Hatta. Doa dan simpati saya bersama segenap keluarga dan kerabat penumpang dan awak pesawat, semoga diberiNya kesabaran dan kekuatan".

Tak ketinggalan dari Keluarga Besar Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Kemendesa PDTT RI yang turut memanjatkan doa dan duka mendalam. Doa tersebut disampaikan oleh perwakilan TPP se Indonesia melalui akun media sosialnya yang di komandoi oleh TPP Pusat melalui akun @tppkemendes menuliskan " Keluarga Besar TPP Kemendes turut berduka cita atas Musibah Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Rute Jakarta -- Pontianak", dengan tag Pray For SJ182.

Sebelumnya Menteri Desa PDTT A. Abdul Halim Iskandar yang sering disapa Gus Menteri (Gus AHI) juga menyampaikan belasngkawa di halaman akunnya  www.facebook.com/halimiskandarnu/ @halimiskandarnu menuliskan "Innalillahi wainna ilahi roojiun, Semoga semua korban diberikan tempat mulia disisi-Nya dan semua keluarga yang ditinggalkan dierikan kesehatan".

Kemudian diikuti akun KN TPP Pusat diantaranya, akun @ChoirilAkbar6 "Keluarga Besar TPP Kemendes turut berduka cita atas Musibah Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Rute Jakarta -- Pontianak", akun @Brigade01Arwan1 "Nderek Belo Sungkowo, semoga para korban husnul khotimah. Alfatihah. Aamin3", akun @IsmailAZainuri juga menuliskan "Keluarga Besar TPP Kemendes turut berduka cita atas Musibah Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ182,Rute Jakarta-Pontianak #SJY182 ".

Kementerian perhubungan menyampaikan bahwa tim gabungan telah temukan titik lokasi jatuhnya pesawat pada minggu pagi. Berkat doa masyarakat Indonesia, kita bersyukur Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, tim SAR gabungan telah berhasil menemukan titik koordinat jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182, Minggu (10/1/2021)

"Saat ini, seluruh prajurit yang masih berada di lokasi, khususnya dari TNI Angkatan Laut, mendukung Basarnas untuk mengambil pecahan-pecahan, potongan-potongan dari pesawat SJ-182," ujar Hadi

Semoga evakuasi dapat segera diselesaikan dan keluarga korban tabah dan sabar atas cobaan ini. Aamiin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun