Rangkaian balap road race Isle Of Man TT 2019 (IOM TT 2019) sudah dimulai minggu lalu. Salah satu kelas yang dilombakan adalah kelas TT Zero yang merupakan kelas bagi superbike yang digerakkan motor listrik. Hasil balap belum diketahui karena ada penundaan jadwal balap akibat cuaca buruk. Jadwal resmi yang terbaru sebagai berikut :Â
Berikut info beberapa peserta/motor yang berpartisipasi di kelas ini.
1. Mugen Shindend Hachi
Motor listrik prototipe buatan Mugen menjadi langganan juara ke-1 di IOM TT Zero. Pembalap yang mahir (John McGuinness dan Michael Rutter) , dana riset yang berlimpah, dukungan dari prinsipal Honda dan dukungan dari pembuat komponen performa tinggi asal Jepang (Showa/Suspensi, Maxell/Baterai), menjadi kelebihan team ini.Â
Sulit untuk disaingi. Berikut foto motor Mugen Shinden Hachi. Informasinya, dibandingkan Mugen Shinden Nana 2018, tidak ada update yang significant di Hachi. Mugen fokus memperbaiki aerodinamika motor. Berikut foto-fotonya di paddock IOM TT Zero 2019
2. University of Nottingham/Inggris
Superbike listrik dibuat oleh satu grup mahasiswa terpilih dari Universitas Nottingham. Mereka rutin mengikuti balap IOMTT Zero ini sejak 2015. Motor mereka dinamakan Phoenix dan dibuat dengan dukungan/sponsor dari pihak swasta pembuat komponen balap atau komponen listrik ternama seperti K-Tech/Suspensi, Dymag/Velg Racing, Brembo/Rem, Wurth Electronik dll. Prestasi mereka bersama joki Daley Mathison adalah menjadi juara ke-3 di tahun 2016, 2017 dan menjadi juara ke-2 di tahun 2018.
3. Duffy Motorsport
Motor mereka merupakan modifikasi dari superbike listrik Brammo Empulse. Revisi mereka lakukan antara lain di baterai, suspensi dan rem, fairing untuk mendapatkan performa yang lebih baik. Yang menarik adalah partner mereka, KAST Energy Technologies. Perusahaan ini membuat modul sistem pengisian baterai motor menggunakan energi dari tenaga sinar matahari/solar cell. Â Tahun ini mereka menurunkan 2 buah motor.
Foto di atas, fairing mirip punya Aprillia CRT MotoGP
3. University of Bath/Inggris
Motor buatan mahasiswa dari Universitas Bath didesain dan dibuat dengan dukungan dari beberapa pembuat komponen balap atau komponen listrik ternama seperti Motec/kontrol listrik, Maxton/Suspensi, EBC/Rem, Boal Engineering/Lengan ayun belakan dll. Tahun 2017, joki mereka Matthew Rees bisa finish di urutan ke-6/urutan terakhir dan mereka berharap tahun ini Matt Rees bisa finish lebih baik, minimal top speed bisa tercapai lebih tinggi dibanding model motor tahun 2017. Tahun lalu, saingan mereka dari Universitas Nottingham berhasil mencapai top speed 192 Km/jam ( Finish urutan ke-2). Â
4. VRS Racing/Brunel University
Superbike listrik buatan team dari mahasiswa Universitas Brunel rutin mengikuti balap IOM TT Zero tahun 2013, tahun 2016, tahun 2017 dan tahun 2018. Prestasi mereka masih lebih baik dari Universitas Bath tetapi masih kalah dibandingkan Universitas Nottingham. Cukup sulit untuk mendapatkan data/foto dari motor terbaru mereka tahun ini. Berikut foto aksi pembalap mereka mereka, James Cowton, tahun lalu :
5. Â Avon France/TMR France
Team ini disebut dalam entry list tidak resmi yang dimuat di laman https://roadracingnews.co.uk dan berita http://www.motoegp.it/pronti-per-il-10-tt-zero-dellisola-di-man/. Data dan foto motor ini masih sulit didapat.
6. Â Team Komatti - Mirai Racing
Ini team dari Jepang selain Mugen. Terakhir mereka berpartisipasi di tahun 2013. Keiikutsertaannya tahun ini tampak dari list yang dimuat di https://www.iomttraces.com/racing/classes/tt-zero. Berikut foto motor mereka versi tahun 2013 :
Desain livery nya meanrik karena dihiasi gambar bergaya kartun Jepang/Manga
Yup, kita tunggu update nanti tentang hasil balap IOM TT Zero 2019. Semoga suatu hari nanti ada motor bikinan team dari Indonesia yang bisa berpartisipasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H