3. Duffy Motorsport
Motor mereka merupakan modifikasi dari superbike listrik Brammo Empulse. Revisi mereka lakukan antara lain di baterai, suspensi dan rem, fairing untuk mendapatkan performa yang lebih baik. Yang menarik adalah partner mereka, KAST Energy Technologies. Perusahaan ini membuat modul sistem pengisian baterai motor menggunakan energi dari tenaga sinar matahari/solar cell. Â Tahun ini mereka menurunkan 2 buah motor.
Foto di atas, fairing mirip punya Aprillia CRT MotoGP
3. University of Bath/Inggris
Motor buatan mahasiswa dari Universitas Bath didesain dan dibuat dengan dukungan dari beberapa pembuat komponen balap atau komponen listrik ternama seperti Motec/kontrol listrik, Maxton/Suspensi, EBC/Rem, Boal Engineering/Lengan ayun belakan dll. Tahun 2017, joki mereka Matthew Rees bisa finish di urutan ke-6/urutan terakhir dan mereka berharap tahun ini Matt Rees bisa finish lebih baik, minimal top speed bisa tercapai lebih tinggi dibanding model motor tahun 2017. Tahun lalu, saingan mereka dari Universitas Nottingham berhasil mencapai top speed 192 Km/jam ( Finish urutan ke-2). Â
4. VRS Racing/Brunel University
Superbike listrik buatan team dari mahasiswa Universitas Brunel rutin mengikuti balap IOM TT Zero tahun 2013, tahun 2016, tahun 2017 dan tahun 2018. Prestasi mereka masih lebih baik dari Universitas Bath tetapi masih kalah dibandingkan Universitas Nottingham. Cukup sulit untuk mendapatkan data/foto dari motor terbaru mereka tahun ini. Berikut foto aksi pembalap mereka mereka, James Cowton, tahun lalu :