Pons HP40 = Kalex
Red Bull KTM Ajo = KTM
SAG Team = Kalex
Sky Racing Team VR46 = Kalex
SpeedUp Racing = Speed Up
Swiss Innovative Investor = KTM
Tasca Racing Scuderia Moto2 = Kalex
Tech3 Racing = KTM
Kalex akan tetap mendominasi dari segi jumlah pemakai, diikuti kemudian oleh KTM. Kalex dan KTM akan lebih mudah melakukan update dan set up terhadap chassis mereka karena data dapat diperoleh dari banyak team. Tetapi menyiapkan chassis dan update part nya untuk sekian team adala tidak mudah juga. Teknisi pendamping pun terbatas sehingga team harus membayar ekstra ke Kalex dan KTM. Aturan baru, mesin baru dan chassis baru. Semua dimulai lagi dari nol oleh masing-masing team sehingga teknisi bawaan chassis diperlukan sebagai advisor. Nah di sini ada kans bagi NTS dan Speed Up untuk mendapatkan tambahan user. Dengan iming-iming kemudahan/kecepatan update, ketersediaan teknisi pendamping, maka team seperti Idemitsu Honda Team Asia bisa juga beralih ke NTS. Â Mungkinkah pembuat chassis selain tersebut di atas yanga akan berpartisipasi ? Tahun 2019 tidak tetapi di tahun 2020 mungkin iya. Bekas perancang chassis FTR, Steve Bones, pernah mengutarakan niatnya bersama kolega dari Inggris untuk membentuk team yang chassis, anggota team dan pembalapnya, semua asli Inggris Raya. Â Berharap kompetisi Moto2 semakin menarik dan ada pembalap Indonesia yang terlibat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H