Dalam momentum tertentu seperti kegiatan apersepsi atau ice breaking, guru mapel juga perlu menyelipkan pembelajaran membaca, menghitung, memaknai hingga menganalisa (konkret).
Sebelum merengkuh kesimpulan, mari kita cermati tugas dan tanggung jawab guru SD yang sudah kurangkum dalam infografis berikut:
Setelah kita amati bersama, rasa-rasanya tanggung jawab, beban, tugas, peran, hingga fungsi guru SD itu cenderung sama saja, kan? Nyaris tidak ada spesifikasi ke bidang alias mata pelajaran tertentu.
Itulah mengapa kukatakan bahwa guru SD itu spesial. Entah itu guru kelas maupun guru mata pelajaran, kedua status ini sekilas berbeda namun punya satu rasa.
Tambah lagi dengan adanya Pembelajaran Tematik, siswa tidak lagi bertanya pelajaran PKn hanya kepada guru PKN, tidak lagi bertanya tentang materi Matematika hanya kepada guru kelas melainkan juga semua guru yang sempat ia temui di sekolah.
Ending-nya, bukankah secara tidak langsung guru SD dituntut untuk bisa semua?
Pada akhirnya, situasi dan kondisi di SD seakan-akan menuntut guru untuk memiliki pengetahuan yang luas. Tidak lagi terbatas hanya kepada mata pelajaran tertentu maupun status guru yang mengajar di jenjang kelas tertentu. Apa pun statusnya, guru SD itu sama rasa.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H