Hai, para Guru. Pernahkah Anda menerapkan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah di kelas?
Agaknya, SPBM bisa menjadi pilihan strategi yang mantap terutama di era pandemi seperti saat sekarang ini.
Sebagaimana yang kita ketahui, Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah merupakan seni belajar yang menjadikan berbagai problema di kehidupan nyata sebagai topik bahasan utama.
Alhasil, tak memandang mata pelajaran apapun, dengan SPBM guru bisa mengajak siswa untuk berpikir konkret, kreatif, kritis, dan mampu menghadapi masalah aktual dengan solusi yang juga aktual.
Langkah-langkahnya pun cukup mudah untuk ditempuh. Dalam SPBM, guru perlu mengajak siswa menyadari pentingnya sebuah masalah untuk dibahas, kemudian dirimuskan, dihadirkan hipotesis, disajikan data lalu diuji, dan ditutup dengan simpulan penyelesaian.
Dirimu penasaran dengan bagaimana cara menerapkan strategi ini? Baiklah. Di sini akan dihadirkan contoh penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah dengan menjadikan masalah akhlak sebagai topik utama. Silakan disimak, ya:
Pelajaran pertama di hari Jum'at ini adalah pelajaran Pendidikan Agama Islam. Guru yang mengajar adalah Ummi Nita.
Tak lama setelah kami meletakkan tas di atas meja masing-masing, bel tanda masuk kelas pun berbunyi.
Tanpa mau berpikir panjang, kami pun segera masuk, dan lebih memilih untuk menunggu Ummi Nita di dalam kelas.
Berselang sekitar tiga menit kami di kelas, masuklah Ummi Nita dengan style-nya yang trendy layaknya gadis masa kini.