Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Maaf, Dik! Abang Belum Bisa Mengunjungi Kalian pada Lebaran Tahun Ini

9 Mei 2021   23:07 Diperbarui: 9 Mei 2021   23:04 1055
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Surat untuk Adik Sepupu. Dok. Ozy V. Alandika

Ya, bukannya Abang tidak peduli dengan masa depan, namun cerita tersebut bagi Abang terlalu serius. Wajar saja bila kemudian Abang mudah jenuh dan bosan.

Tapi...

Abang tidak menjadikan kalian sebagai pelarian lho. Tidak, dan sekali lagi Abang katakan tidak!

Kisah kita jelas-jelas lebih seru walaupun hanya sekadar main petak umpet di komplek, main gambaran, main kelereng, hingga main karet.

O ya, ada satu lagi. Jangan lupa bahwa kita sering main kejar-kejaran di lapangan belakang musala. Rasanya, hampir setiap kali pulang sore kita bermain di sana.

Sungguh seru, karena Abang merasa bahwa setumpuk jenuh dan lelah bakal terserak dengan sendirinya lalu tenggelam bersama kebahagiaan di sebalik canda.

Benar, Dik.

Kisah itu sudah lama, dan sekarang Abang juga sudah jauh. Benar pula, Dik. Di sini Abang sudah cukup bahagia karena sudah berteduh di bawah dunia anak-anak. Mereka juga lucu, mereka juga gembira, mereka juga bersemangat. Sama seperti kalian.

Namun, sebagaimana matahari yang mengundang kelam lalu esok terbit lagi, kisah kita bakal tetap bersinar. Abang sejatinya sudah punya rencana untuk kembali mengunjungi kalian.

Ya, setidaknya Abang ingin melihat kembali jejak-jejak penat dan jenuh yang dulunya Abang alami. Setelahnya? Abang bakal menunggu kalian pulang sekolah di teras rumah.

Tenang, Dik!

Kali ini Abang bakal belikan kalian coklat dan kacang-kacangan. Tapi nanti, ya. Lebaran kali ini masih terlalu mendung untuk Abang terangi. Wabah jahat bernama pandemi masih terus menggerogoti negeri seraya memangkas kebahagiaan kita untuk kembali bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun