Sebetulnya sejak awal pengumuman event Satu Ramadan Bercerita (Samber) Tebar Hikmah Ramadan (THR) Kompasiana 2021 aku sungguh dihampiri segudang suka duka bin dilema.
"Tahun ini aku ikut atau enggak, ya?"
Benar. Ada segudang pertimbangan mulai dari kesibukan persiapan akreditasi sekolah, bimbingan penelitian, hingga waktu tambahan untuk ibadah.
Bukannya aku merasa tak sempat, namun berbagai kegiatan tersebut memang menguras waktu. Belum lagi dengan lelah perjalanan yang menempuh hingga beratus-ratus kilometer setiap hari (kecuali Minggu). Wah! Pada bulan Ramadan, rasa capek itu benar-benar terasa.
"Sabar!"
Ahsiyyap! Jikalau tak sabar, barangkali aku sudah berhenti ikut Samber pada hari perdana event ini dibuka.
Tapi, biar bagaimanapun, Samber kali ini adalah Samber keduaku di Kompasiana. Setidaknya aku sudah punya pengalaman, bayang-bayang, hingga segenap rasa pengusir grogi.
Tambah lagi dengan tawaran hadiah yang bakal membuat mataku berkilau. Ah, langsung saja semangat diri segera bertumbuh.
Walaupun begitu ceritanya, tetap saja!
Tema yang dihadirkan @Kompasiana setiap harinya sering membuatku sakit kepala. Bagaimana tidak sakit, beberapa tema harian pada minggu awal digelarnya Samber THR memungkinkan artikel A dan B mengangkat isu yang sama.#SamberTHRKompasiana--- Ozy V. Alandika (@AlandikaV) May 8, 2021