Benar, Tidak pernah cukup walaupun kita bekerja 23,9 jam sehari sekalipun. Kurang, kurang, dan rasanya kurang terus.
Terkadang, saking sibuknya seseorang, ia rela menelantarkan waktu tidurnya dengan 1 alasan yang hanya terdiri atas 5 huruf, yaitu: "SIBUK". Padahal, jelas-jelas gegara kata "SIBUK" hari ini, keesokan harinya ia jadi "TERKAPAR".
Bayangkan bila terkaparnya orang yang sibuk dialami di bulan Ramadan. Jadi repot, Bro! Ibadah jadi mampet, pekerjaan jadi lelet, pemasukan isi dompet jadi seret. Belum lagi dengan dampak negatif begadang bagi kesehatan lainnya seperti infografis berikut. Nangis deh nanti!
5. Jangan Malas Bangun Sahur
Tercatat ada 4 hadis shahih yang berkisah tentang berkah dalam sahur. Hadis tersebut semuanya tergolong dalam kutub al-tis'a yaitu ash-shahihain, Sunan Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa'I, dan Ahmad.
Artinya, sudah cukup tegas bagi kita bahwa bangun sahur itu memiliki derajat keberkahan yang tinggi.
Ditilik dari kesehatan secara sekilas saja kita sama-sama sudah sadar bahwa sahur itu bakal membuat kita semakin bertenaga dan mampu dengan senang hati melaksanakan puasa.
Terlebih lagi jika kita mengonsumsi makanan dengan karbohidrat kompleks seperti kentang, maka rasa lapar bahkan mampu ditekan dengan semaksimal mungkin. Manfaat lain dari sahur bisa kamu lirik sejenak pada infografis berikut:
6. Sempatkan Waktu untuk Berolahraga, Jangan Menunggu Sempat
Setelah tadi kita membahas tidurnya orang berpuasa yang identik dijadikan alasan untuk bermalas-malasan, sekarang kita sedikit melirik aktivitas olahraga. Ya, sesekali atau bahkan sering kali sebagian orang menjadikan puasa sebagai dalil untuk lebih banyak bersantai.
Mereka yang bekerja, jam kerjanya sudah dipangkas. Begitu pula mereka yang bersekolah. Sudah cukup santai sebenarnya.